TRIBUN-MEDAN.COM,- Pada umumnya, masyarakat mungkin sudah tahu tentang khasiat dan manfaat daging kambing.

Tapi tahu kah Anda, bahwa susu kambing juga bermanfaat bagi kesehatan.

Dilansir dari laman yankes.kemkes.go.id milik Kementerian Kesehatan Dirjen Pelayanan Kesehatan, susu kambing ternyata mempunyai keunggulan dari susu sapi.

Dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa susu kambing memiliki karakteristik sensori yang khas karena adanya aroma goaty yang bersumber dari asam lemak rantai pendek (asam lemak kaprat, kaprilat, dan kaproat).

Baca juga: Masih Suka Minuman Soda? Inilah Bahayanya Bagi Kesehatan

Susu kambing mempunyai daya cerna lebih baik dibandingkan susu sapi.

Penelitian lain menunjukkan bahwa ukuran globula lemak dan protein dalam susu kambing lebih kecil dibandingkan susu sapi sehingga lebih mudah dicerna.

Tidak hanya itu, susu kambing juga diyakini sebagai obat terbaik untuk membangun kembali jaringan otak, sel-sel tubuh, sistim saraf, dan kemampuan mental.

Baca juga: Suka Berenang? Inilah Bahaya Zat Kaporit Bagi Kesehatan

Susu kambing bermanfaat bagi kesehatan karena memiliki protein lengkap dari semua jenis asam amino esensial tanpa kandungan lemak sebesar susu sapi.

Berikut adalah manfaat susu kambing bagi kesehatan manusia.

Menjaga kesehatan tulang dan gigi

Dalam satu gelas susu kambing (± 235 ml), terdapat sekitar 330 mg kalsium.

Tak heran, susu kambing yang mengandung kalsium dan fosfor ini baik untuk kesehatan tulang dan gigi.

Baca juga: 10 Sayuran yang Baik untuk Kesehatan Mata

Mendukung kesehatan sistem pencernaan

Susu kambing mengandung asam lemak yang lebih mudah dicerna dibandingkan dengan susu sapi.

Kemudian, susu kambing mengandung prebiotik yang berfungsi sebagai asupan untuk bakteri baik, yang dapat membantu mengurangi gangguan pencernaan.

Baca juga: Kebiasaan Menggigit Kuku Ternyata Berdampak Buruk Bagi Kesehatan

Meringankan gejala psoriasis

Psosiaris adalah kondisi ketika sel-sel kulit menumpuk dan menghasilkan bercak bersisik yang gatal dan kering.

Psoriasis diduga sebagai masalah sistem kekebalan tubuh.