Berita Sumut

Pria Paruh Baya Tewas Ditikam di Warung Tuak, Awalnya Pelaku Sempat Ditegur Korban

Maha Putra Tarigan (50) tewas usai mendapat tikaman saat berada di warung tuak.

|
Penulis: Indra Gunawan |
TRIBUN MEDAN/HO
Polisi mengawal pelaku ketika mencari barang bukti pisau yang digunakan pelaku untuk tikami korban Minggu, (15/10/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, DELISERDANG - Maha Putra Tarigan (50) tewas usai mendapat tikaman saat berada di warung tuak.

Warga Desa Namorambe, Kecamatan Namorambe Kabupaten Deliserdang itu tewas usai ditikami oleh Deo Pranata Sinuraya (21) yang merupakan warga Desa Delitua, Kecamatan Namorambe.

Baca juga: Dianggap Meresahkan, Warga Hamparan Perak Bakar Warung Tuak

Saat ini pelaku sudah ditangkap dan dibawa dari Polsek Namorambe ke Polresta Deli Serdang.

Keributan hingga menewaskan Maha Putra Tarigan terjadi pada Minggu (15/10/2023) sekira pukul 01.30 WIB, di Lapo tuak Harmoni di Jalan Kayu Embun, Dusun II, Desa Delitu,a Kecamatan Namorambe.

Kasat Reskrim Polresta Deliserdang, Kompol Wirhan Arif menjelaskan, pihaknya sudah memeriksa empat orang saksi dalam kasus ini.

Diketahui pelaku datang ke lapo tuak pada Sabtu (14/10/2023) sekira pukul 20.00 WIB.

Pelaku datang ke lapo tuak itu bersama seorang temannya bernama Benget dengan mengendarai sepeda motor. Setibanya di sana, mereka pun langsung memesan minuman tuak sebanyak 2,5 teko.

"Kalau korban datang sekitar pukul 22.00 dan memesan minuman juga. Korban duduk satu meja dengan pelaku dalam posisi berhadapan. Pelaku ini sempat keluar warung untuk buang air kecil yang jaraknya sekitar 50 meter dari warung," kata Kompol Wirhan, Selasa (17/10/2023).

Berdasarkan hasil pemeriksaan, korban diketahui sempat menjumpai pelaku dan mengaku tidak senang.

"Jangan mentang-mentang kampungmu di sini bebere kam meraja lela (jangan suka-suka sendiri). Pelaku pun sempat balik berucap meraja lela apa? Ia mengaku tidak tahu apa masalahnya,"

"Kemudian korban dipukul pelaku pada bagian leher kanan dan terjatuh ke semak-semak karena sudah dalam kondisi mabuk berat. Korban sempat menarik pelaku sambil tertawa dan berkata, ayoklah bebere katanya. Kemudian pelaku dan korban kembali ke warung dan duduk di meja yang sama dan duduk berhadapan,"kata Wirhan.

Tidak sampai di situ, berselang 30 menit kemudian pelaku pulang ke rumah untuk mengambil jaket warna kuning miliknya dan kembali ke warung tuak. Pelaku pun duduk satu meja lagi dengan korban.

Di sana sempat sama-sama bernyanyi dengan saksi secara bergantian. Sementara kondisi korban sudah mabuk berat dan tertidur di kursi dengan posisi terlentang.

"Baru sekira pukul 01.15 pelaku ke belakang warung buang air kecil dan melihat 1 bilah pisau terletak di sekitar kamar mandi. Di situ pelaku selanjutnya menyimpan pisau ke kantong jaket yang dipakai pelaku dan kembali ke meja. Sekitar pukul 02.00 secara tiba tiba pelaku menikami korban berkali-kali pada bagian dada, leher dan tubuh lainnya," ucap Wirhan.

Korban yang tertidur pun sempat terbangun usai mendapat tusukan pertama.

Bahkan korban pun sempat bertanya kepada pelaku alasan dirinya ditikami.

Baca juga: Preman Kampung yang Serang Warung Tuak dan Rampas Uang Seorang Wanita Masih Berkeliaran

Pelaku tanpa banyak berkata-kata kembli menikmi korban pada bagian leher sebelah kanan satu kali dan pada bagian perut satu kali.

"Setelah kejadian Korban tersungkur ke lantai, dan pelaku lari ke belakang warung dan membuang pisau ke arah belakang warung dan meninggalkan TKP menggunakan sepeda motor Honda Beat yg dipakai pelaku datang ke TKP. Pisaunya ditemukan sekitar 20 meter dari TKP arah belakang. Dia berhasil di tangkap pukul 03.00 pagi dari rumah neneknya," katanya

(dra/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved