Terkuak, Sejak Awal Prabowo Tak Berminat Jadikan Cak Imin Cawapres: Pengen NU Tapi Bukan Cak Imin

TRIBUN-MEDAN.com - Hubungan Prabowo Subianto dengan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ternyata memang tidak baik-baik. 

Ketua Umum PKB Cak Imin memang lebih dulu mendukung Prabowo Subianto sebagai Capres, tetapi selang berapa lama mundur dan beralih ke Anies Baswedan. 

Cak Imin mundur ketika sejumlah partai masuk untuk mendukung Prabowo Subianto seperti Golkar, PAN, Gerindra, Demokrat.

Partai pendukung Prabowo Subianto disebut Koalisi Indonesia Maju (KIM) 2024.  

Melihat posisinya sudah tidak bagus lagi, Cak Imin memilih untuk masuk ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mendukung Anies Baswedan. 

Masuknya Cak Imin ke Koalisi Perubahan yang cuma berisikan Nasdem dan PKS langsung membuatnya menjadi Cawapres dampingi Anies Baswedan. 

Ternyata langkah-langkah Cak Imin ini sudah dibaca oleh Prabowo Subianto. 

Prabowo Subianto ternyata memang tidak berminat mengajak Cak Imin menjadi Cawapres mendampingi dirinya. 

Prabowo bahkan lebih tertarik menggaet Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Erick Thohir, dan Mahfud MD.  

Hal ini terungkap di tayangan Mata Najwa saat wawancara dengan Mahfud MD, Kamis (19/10/2023).

Mahfud MD menceritakan Prabowo berapa kali mengajaknya untuk menjadi Cawapres. 

Tawaran tersebut awalnya diungkapkan dalam beberapa pertemuan antara Mahfud dan Prabowo, baik saat pertemuan di Istana maupun saat Prabowo berkunjung ke rumahnya di momen Hari Raya.

"Datang tawarannya dari Pak Prabowo, tetapi tidak langsung. Jadi Hari Raya dia (Prabowo) ketempat saya, di Istana juga pernah bilang 'Pak Mahfud ini mau Pilpres, kita dulu pernah sama-sama ya, kita bisa menjemput takdir kiranya.' Lalu salaman sebentar."

"Habis itu dia ke rumah juga dengan saya, ketemu saya sendiri di rumah, momennya Hari Raya. 'Gimana Pak Prabowo dengan siapa (pasangan cawapres).'"

"Pak Prabowo bilang 'saya mau dengan NU, tapi bukan dengan PKB. Saya mau koalisi dengan PKB. Tapi Wapres dari NU bukan dengan Cak Imin."