Pilpres 2024

Hasil Survei LSI Sebut Publik Lebih Percaya Jokowi Dukung Prabowo Ketimbang Ganjar Pranowo

Peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) Elfenda Ananda mengatakan, hasil survei publik lebih percaya Presiden Jokowi dukung Prabowo ketimbang Ganjar.

|
Penulis: Anugrah Nasution |
HO
Presiden Joko Widodo saat bersama Prabowo Subianto dalam acara peresmian rumah sakit TNI di Surabaya beberapa waktu lalu.   

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) Elfenda Ananda mengatakan, berdasarkan hasil survei yang mereka lakukan, publik lebih percaya Presiden Joko Widodo mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden ketimbang Ganjar Pranowo yang diusung oleh partainya sendiri PDIP. 

"Hal ini bisa kita kutip tingginya persepsi public dari hasil survey Lembaga Survei Indonesia yang dirilis tanggal 22 Oktober 2023 bahwa publik lebih yakin bahwa Jokowi lebih mendukung Prabowo hingga 39,3 persen dibanding dukungan Jokowi ke Ganjar yang hanya 36,9 persen, sedangkan yang tidak tahu 18,9 persen dan ke Anies hanya 4,8 persen," kata Elfenda kepada Tribun Medan, Selasa (24/10/2023). 

Baca juga: Bobby saat Ditanya Dukung Gibran Cawapres: Insyaallah, Respons Gerindra Sumut Soal Dinasti Politik

Elfenda mengatakan, persepsi itu semakin menguat usai penunjukan Gibran Rakabuming sebagai pasangan Prabowo.

Dipilihnya Gibran sebagai pendamping Prabowo pun bertujuan menggaet suara Jokowi, dimana tingkat kepuasan masyarakat terhadap orang nomor satu di Indonesia itu masih cukup tinggi. 

Hal itu pun, kata Elfenda, membuat suara pemilih Jokowi terbelah antara mendukung Prabowo atau Ganjar sebagai presiden. 

"Penunjukkan Gibran sebagai sebagai pasangan Prabowo  tentunya membawa konsekuensi terbelahnya pendukung Jokowi yang sebelumnya sebagian besar ke Ganjar, kini akan berbagi ke Prabowo," kata Elfenda. 

"Kita tahu bahwa koalisi yang mengusung Prabowo tau persis keuntungan tingkat kepuasan terhadap Jokowi yang akan berimbas pada dipasangkannya Prabowo dengan Gibran. Koalisi ini pasti berharap dukungan penuh dari Jokowi terhadap koalisi yang mengusung Prabowo karena Gibran menjadi wakilnya," lanjut Elfenda. 

Namun tak semua harapan menarik pemilih Jokowi agar mendukung Prabowo bisa terjadi karena adanya sentimen buruk usai penunjukan Gibran sebagai Cawapres. 

Kehadiran Gibran sebagai Cawapres Prabowo pun sebut Elfenda belum menunjukkan dampak pada penurunan pemilih PDIP. 

Misal berdasarkan survei LSI di bulan lalu yang menunjukkan elektabilitas PDIP mencapai 23 persen. 

"Dari survey yang dilakukan sebelum penunjukan Gibran sebagai wakil Prabowo suara PDIP belum mengalami koreksi negative. Memang partai PDIP kadernya menjadi rebutan dan digoda untuk dicalonkan diri dari partai lain dalam pilpres. Dalam dua bulan terakhir angka survey masih di 22 persen -23 persen untuk memilih partai PDIP. Kelihatannya pemilih PDIP masih belum mengalami perubahan, mungkin perlu diketahui hasil survei setelah Gibran dipasangkan dengan Prabowo," kata Elfenda. 

Baca juga: Ketua NasDem Sumut Sesalkan Respons LSI Denny JA, Minta Somasi Dibalas dengan Data

Kendati begitu, kehadiran Gibran di partai Golkar sebut Elfenda tentu akan berdampak baik bagi peningkatan jumlah suara partai berlambang pohon beringin, mengingat Gibran adalah putra seorang presiden. 

"Biasanya untuk pemilihan partai politik tidak selalu linier dengan pilihan presiden walaupun efek ekor jas bagi partai politik pasti ada. Namun, untuk partai pengusung presiden terutama Golkar yang mengusung calon dari partai PDIP yakni Gibran tentunya menjadi kekhususan tersendiri mengingat Gibran adalah putra dari Presiden Jokowi. Kita akan melihat perjalanan masing masing pasangan calon seperti apa elektabilitasnya sampai mendekati menit menit akhir menjelang pemilu. Dari berbagai survey ketiga pasangan ini masih mempunyai peluang untuk meningkatkan elektabilitasnya agar meningkat," tutupnya. 

(cr17/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

 
 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved