FGD KAHMI Langkat Bahas Jalan Tol, Syah Afandin: UMKM Itu Tanggungjawab Moral Saya

Plt Bupati Langkat H. Syah Afandin menjadi narasumber Focus Group Discussion (FGD) MD KAHMI Kabupaten Langkat

Editor: Jefri Susetio
Istimewa
Plt Bupati Langkat H. Syah Afandin menjadi narasumber Focus Group Discussion (FGD) MD KAHMI Kabupaten Langkat di Ruang Pola Kantor Bupati Langkat, Selasa (24/10/2023). 

TRIBUNMEDAN.COM, STABAT - Plt Bupati Langkat H. Syah Afandin menjadi narasumber Focus Group Discussion (FGD) MD KAHMI Kabupaten Langkat di Ruang Pola Kantor Bupati Langkat, Selasa (24/10/2023).

Adapun tema dari diskusi itu Tol Berjalan UMK Mati Pelan-pelan.

"Satu sisi jalan tol bicara kemudahan transportasi. Pada sisi lain bicara gimana kehidupan UMKM kedepan. Saya yakin dari 350 karyawan keripik cinta, ada 70 sampai 80 persen sudah rumah tangga saya yakin bakalan banyak yang berhenti. Jika tidak ada tindakan dari kita terhadap UMKM," ujar Ondim kepada Tribun-Medan.com.

Baca juga: Kanwil Kemenkumham Sumut Mengikuti Acara Roadshow Bus Antikorupsi yang Digelar KPK

 

Ia menambahkan, keberadaan jalan tol maupun jembatan sudah sampai ke Pangkalan Brandan.

"Saya punya tanggungjawab atas dampak negatif dari tol ini. Jadi, ketika ada keluhan saya langsung siapkan untuk menghadiri diskusi. Ini respon saya atas tanggungjawab saya," katanya.

"Diskusi ini tidak mencari siapa yang salah. Kehadiran HKI sebagai pelaksanaan apa yang menjadi keinginan Presiden bisa terwujud. Disisi lain Presiden memikirkan keselamatan UMKM," tambahnya.

Menurutnya, Kabupatan Serdangbedagai sudah menjadi contoh nyata bahwa omset pelaku UMKM menurun. Meski begitu, Pemerintah menyediakan solusi yaitu adanya rest area.

Baca juga: Kontrol Blok Hunian, Kalapas Rantauprapat Kanwil Kumham Sumut: Langkah Awal Cegah Gangguan Kamtib 

Baca juga: Kanwil Kumham Sumut Ikuti Sosialisasi UU No. 1 Tahun 2023 Tentang KUHP Secara Virtual

 

"Harus ada teamwork dibawah koordinasi dinas terkait. Kita bisa buat sesuatu agar mereka bisa singgah. Bisa wisata atau apapun biar ada kenangan jangan cuma rest area," ujarnya.

Dia mengucapkan terima kasih terhadap semua pihak yang beriniatif melakukan forum ini.

"Tetapi harus dengan satu komitmen harus kata-kata mati, pelan-pelan ini persoalan tinggal bagaimana kita membuat satu formulasi. Pelan itu betul-betul terwujud dan secara teknis bisa kita wujudkan," ungkapnya.

(*)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved