Pilpres 2024

INILAH Kisah Haru di Balik 'Subianto' Nama Belakang Prabowo: Tragedi Berdarah Pertempuran Lengkong

Makna  nama belakang Prabowo yakni Subianto memiliki kisah berdarah penuh heroik. 

Tribunnews/HO
Prabowo Subianto 

Mereka mulai melucuti senjata para tentara Jepang di luar.

Saat perundingan berjalan di dalam, tiba-tiba tembakan meletus di luar, tanpa diketahui dari mana arahnya.

Pasukan TKR pun terjebak hingga senjata yang sudah dilucuti kembali direbut tentara Jepang. Pertempuran pun pecah.

Mayor Daan Mogot yang keluar berusaha menghentikan pertempuran gagal.

Dengan jumlah yang tidak imbang, jauh lebih sedikit, banyak pasukan TKR tumbang, termasuk Letnan Subianto, Sujono dan Mayor Daan Mogot.

Total, 36 orang gugur pada peristiwa Lengkong.

Pada 29 Januari 1946 dilaksanakan pemakaman para korban Pertempuran Lengkong di tangerang.

Saat Subianto dan Sujono gugur, Soemiitro tengah berada di Rotterdam, Belanda.

Prabowo Subianto

Demi mengenang kedua adiknya, Soemitro menyematkan nama mereka kepada dua putranya: Prabowo Subianto dan Hashim Sujono Djojohadikoesoemo.

Nama Subianto juga membuat Prabowo semakin mendekatkannya pada dunia militer.

Terlebih, sang ayah kerap mengajaknya berziarah ke makam Subianto dan Sujono di Tangerang.

Prabowo pun memutus silsilah ekonom dari ayah dan kakeknya, serta memilih jalan militer sebagai karirnya.

Di militer, Prabowo bersinar hingga pernah memangku jabatan strategis seperti Komandan Jenderal Kopassus dan Panglima Kostrad.

Pangkat terakhirnya pun bintang tiga alias letnan jenderal.

Dari dunia militer, Prabowo dengan nama belakang Subiantonya, merambah dunia politik.

Bukan kaleng-kaleng, Prabowo berkiprah di politik dengan mendirikan Partai Gerindra pada 2008.

Partai tersebut pun besar hingga menjadi partai terbesar nomor dua di Indonesia saat ini.

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved