Berita Viral
PILUNYA Gadis Asal Surabaya Dianiaya Pacar, Minta Pertanggungjawaban Malah Dicekoki 3 Obat Aborsi
Pilunya nasib gadis asal Surabaya ini yang menjadi korban penganiayaan pacarnya karena hamil dan dipaksa aborsi. Ia juga diancam dengan sajam dan dipe
TRIBUN-MEDAN.COM – Pilunya nasib gadis asal Surabaya ini yang menjadi korban penganiayaan pacarnya karena hamil.
Gadis asal Surabaya berinisial AHS (21) ini dianiaya pacarnya FA (18) saat meminta pertanggungjawaban.
Namun bukannya mendapat pertanggungjawaban, AHS malah dianiaya dan dipaksa aborsi.
AHS juga dicekoki tiga obat aborsi.
Awalnya, FA mengajak bertemu di lapangan Kenjeran pada Minggu (22/10/2023).
"Janjian betemu FA, di tanah lapang di Kenjeran, daerah Suramadu. Kita membicarakan arah hubungan dan kelangsungan nasib janin," kata AHS dilansir Tribun-Medan.com, Kamis (26/10/2023).
Kemudian, kata korban, FA memintanya masuk ke dalam mobil yang sudah berisi temanya, AB dan AM.
Pacarnya mengintimidasi agar janin yang baru berusia satu bulan itu digugurkan.
"Saya ingin janin tetap hidup, mau bagaimana pun ini anak saya. Dari situ saya diseret ke dalam mobil dicekoki obat penggugur ada tiga jenis," jelasnya.
Lalu, AM yang mengendarai mobil tersebut langsung membawanya menuju ke wilayah Madura. Tak hanya itu, korban mengalami penganiayaan selama berada di dalam kendaraan.
Korban bahkan sempat diancam akan diperkosa oleh kekasih dan teman-temanya tersebut.
Sebab, perempuan itu tetap enggan menggugurkan janin yang tengah dikandungnya.
"Saya dicekik, ditendang di bagian perut. Lalu dipukuli juga sempat diancam dengan sajam dari Surabaya-Madura di mobil enggak berhenti sama sekali," ucapnya.
Baca juga: Kasus Jilat Es Krim Oklin Fia Masih Berlanjut, Umi Pipik Ogah Damai, Terancam Dipenjara
Baca juga: Mahasiswa dan Petani Jadi Kurir Ganja Ini Lolos dari Hukuman Mati, Kini Divonis Berbeda
Korban akhirnya menuruti kemauan pacarnya itu untuk menggugurkan kandungnya.
Emosi para pelaku pun mereda, hingga membawa mobilnya ke kolong Jembatan Suramadu.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.