Berita Sumut

Oknum Kepala SD di Langkat Tak Kunjung Ditangkap, Sudah Tujuh Bulan Dilaporkan Gelapkan Mobil Guru

Korban melaporkan kasus pengalapan satu unit mobil Avanza miliknya yang dilakukan seorang oknum Kepala SD di Langkat berinisial PSN. 

|
Internet
ILUSTRASI Kepala Sekolah. Oknum Kepala SD di Langkat Tak Kunjung Ditangkap, Sudah Tujuh Bulan Dilaporkan Gelapkan Mobil Guru 

TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Tujuh bulan sudah, pelaku yang menggelapkan satu unit mobil milik Sri Hartati Ningsih tak kunjung ditangkap.

Laporan pengaduannya di Polsek Stabat pada 9 Maret 2023 lalu, sampai saat ini tidak ada kejelasannya. Bukti laporan korban tertuang di Nomor : LP/B/16/III/2023/ Polsek Stabat/ Polres Langkat.

Baca juga: Wanita di Kabanjahe Gelapkan Dua Unit Mobil Rental, Modus Bayar Lunas Biaya Sewa Lalu Digadaikan

Korban melaporkan kasus penggelapan satu unit mobil Avanza miliknya yang dilakukan seorang oknum Kepala SD di Langkat berinisial PSN. 

Menurut korban, peristiwa pengalapan tersebut terjadi pada Jumat 30 Desember 2022 di Dusun II Cinta Damai, Desa Pantai Gemi, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat.

Pelaku yang tak lain adalah rekan korban, yang sampai saat ini masih bebas berkeliaran. Sementara mobil milik korban sampai sekarang belum juga ditemukan.

"Pelakunya oknum Kepala sekolah SD, kebetulan suaminya oknum Polisi. Tugasnya di Polres Langkat, mungkin jugalah kenapa kasus ini jalan ditempat," ujar Sri, Sabtu (28/10/2023).

Lanjut Sri, pasca laporanya tersebut pihak Polsek Stabat sempat mengirimkan surat pemberitahuan perihal perkembangan kasusnya pada tanggal 12 Mei 2023. 

Melalui surat Nomor : K/121/V/Res III/2023/Reskrim ditandatangani Kapolsek Stabat AKP Fery Ariandy tersebut dijelaskan kalau kasus ini memiliki bukti yang cukup untuk ditingkatkan statusnya dari penyelidikan menjadi penyidikan.

Sayangnya, sampai hari ini tidak ada perkembangan lanjut. 

"Pelakunya masih bebas berkeliaran, sedangkan kendaraan saya tadi hilang begitu saja. Sepertinya penyidik sengaja mendinginkan kasus ini," ujar Sri yang berprofesi sebagai guru. 

Terpisah Kapolsek Stabat, AKP Ferry Ariandy dikonfirmasi mengatakan dirinya lagi sakit. Meski begitu ia akan mempertanyakan perkembangan kasus tersebut ke penyidik Polsek Stabat. 

Baca juga: Jawaban Kasat Reskrim Soal Tudingan Anak Buahnya Gelapkan Mobil dan Kuras ATM Tersangka Penggelapan

"Nanti saya cek ya ke penyidiknya Pak Usuf atau Kanit Reskrim Iptu Eko. Lagi sakit demam saya," ujar Ferry. 

Sedangkan itu, Kanit Reskrim Polsek Stabat, Iptu Eko ketika dikonfirmasi mengatakan hal yang serupa. 

"Nanti saya cek berkasnya dan penyidiknya," ujar Eko yang baru menjabat sebagai Kanit Reskrim Polsek Stabat.

(cr23/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Goolge News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved