Istri Pelaku Penggelapan Mobil Guru di Langkat Pulang Kampung setelah Suaminya Ditangkap Polisi

TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Seusai diringkus polisi, dikabarkan keluarga KAL alias Anwar (46) pelaku penggelapan mobil Toyota Avanza BK 1185 PF milik guru SD di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, disebut-sebut pergi pulang ke kampung halamannya.

Hal ini diungkapkan oleh salahseorang security kantor tempat istrinya bekerja.

Ternyata istri pelaku yang berinisial M seorang pegawai yang bekerja di PDAM Tirta Sari Binjai.

"Ibu M tidak masuk bang hari ini. Kabarnya pulang kampung. Sudah sejak kemarin yang bersangkutan tak masuk," ujar seorang sequrity PDAM Tirta Sari Binjai, Selasa (31/10/2023).

Tak sampai di situ, untuk mengecek kebenarannya, wartawan pun mendatangi rumah pelaku Abwar yang berada di Jalan Gunung Jaya Wijaya, Kelurahan Binjai Estate, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai.

Begitu tiba dirumah pelaku, tampak pintu serta jendela rumah terkunci rapat.

Namun telihat jemuran dan beberapa pakaian rumah berada di luar rumah. Menurut tetangga pelaku yang meminta identitasnya tak disebutkan, istri pelaku sedang pergi bekerja.

"Tunggu aja, nanti dia pulang itu. Kerja istrinya di PDAM Tirta Sari Binjai," ujar tetangga pelaku.

Meski begitu, istri pelaku bukaan lah orang sering bergaul maupun berkomunikasi dengan tetangga lainnya.

"Jarang ngomong gitu, paling lewat cuma senyum gitu aja," ujar tetangga pelaku.

Sementara itu, hal yang dilakukan wartawan Tribun Medan ini guna mengungkap fakta sebenarnya dalam kasus penggelapan mobil tersebut.

Karena menurut korban yang merupakan seorang guru SD bernama Sri Hartati Ningsih, pelaku KAL alias Anwar bukanlah otak pelaku.

Dikabarkan sebelumnya, Sri Hartati Ningsih mengatakan, jika pelaku yang diamankan polisi karena telah menggelapkan mobilnya, bukanlah pelaku utama alias otak pelaku.

Dihadapan wartawan, Sri mengaku jika KAL (46) alias Anwar warga Jalan Gunung Jaya Wijaya, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai, bukanlah pelaku utama yang diamankan Polsek Stabat, melainkan turut serta membantu saat menggelapkan satu unit mobil Avanza BK 1185 PF.

Menurut Sri adapun otak pelakunya berinisial PSN (38) seorang oknum kepala sekolah (kepsek) SD di Langkat.