Penggelapan Mobil

Istri Pelaku Penggelapan Mobil Guru di Langkat Pulang Kampung setelah Suaminya Ditangkap Polisi

Seusai diringkus polisi, dikabarkan keluarga KAL alias Anwar di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, disebut-sebut pergi pulang ke kampung halamannya.

TRIBUN MEDAN/HO
Rumah pelaku KAL alias Anwar yang berada di Jalan Gunung Jaya Wijaya, Kelurahan Binjai Estate, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai, Sumatera Utara, Selasa (31/10/2023). 

Parahnya lagi, PSN juga seorang oknum bhayangkari yang suaminya bertugas di Polres Langkat.

"PSN yang juga menjabat sebagai kepala sekolah SD di Kecamatan Stabat, adalah orang yang paling bertanggung jawab atau otak pelaku atas hilangnya mobil saya," ujar Sri, Selasa (30/10/2023).

Lanjut Sri, ia pun menceritakan kronologi awal bagaimana mobil miliknya bisa raib. Mulanya, ia membeli mobil Toyota Avanza BK 1185 PF dari Hartono warga Kecamatan Secanggang seharga Rp 85 juta.

Mobil itupun dibeli oleh Sri sekitar bulan Januari 2021 lalu. Di mana saat membeli mobil tersebut, Sri meminta untuk si penjual langsung membalik namakan BPKB mobil.

Sebulan mengurus administrasi BBN, akhirnya kepemilikan pun telah berganti nama menjadi nama Sri Hartati Ningsih. Sialnya Sri belum sempat mengambil BPKB mobil yang ada ditangan Hartono.

Karena kesibukan dan lain hal, sampailah BPKP mobil ditangan Hartono sembilan bulan lebih lamanya.

Dan di sinilah semua kejadian ini bermula. Menurut Sri Ternyata secara diam-diam, Hartono meleasingkan BPKB mobil Sri.

Hal tersebut diketahui Sri saat dirinya dihubungi pihak leasing.

"Waktu itu, pihak leasing mengatakan saya telah membuat pinjaman uang dengan jaminan BPKB mobil. Pihak leasing mengatakan, saya ada tunggakan selama enam bulan," ujar Sri.

Untuk itu, pihak leasing berencana menarik mobil Sri. Karena merasa tak pernah membuat pinjaman, Sri mengatakan tidak mau membayarnya.

Ditengah kepanakin itu, Sri kemudian menghubungi PSN yang sudah dianggapnya sebagai saudara.

Dan menceritakan masalahnya guna mencari solusi. Namun dengan enteng, PSN mengatakan akan membantu Sri mengamankan mobil Sri dirumahnya.

"Udah aman itu kata si PSN, letak aja dirumahku mana berani mereka (leasing) mengambilnya," ucap Sri menirukan ucapan PSN.

Pada tanggal 30 Desember 2022 lalu, sekitar pukul 20.00 WIB, Sri yang tinggal di Dusn II Cinta Damai, Desa Pantai Gemi, Kecamatan Stabat, Langkat, didatangi PSN yang bermaksud untuk mengambil mobil milik Sri.

PSN pun tak datang sendiri, melainkan bersama dua orang rekannya yakni KAL alias Anwar. Selain itu ada juga F istri oknum polisi yang bertugas di Polda Sumut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved