Penggelapan Mobil

Istri Pelaku Penggelapan Mobil Guru di Langkat Pulang Kampung setelah Suaminya Ditangkap Polisi

Seusai diringkus polisi, dikabarkan keluarga KAL alias Anwar di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, disebut-sebut pergi pulang ke kampung halamannya.

TRIBUN MEDAN/HO
Rumah pelaku KAL alias Anwar yang berada di Jalan Gunung Jaya Wijaya, Kelurahan Binjai Estate, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai, Sumatera Utara, Selasa (31/10/2023). 

Saat itu PSN mengatakan kepada Sri terpaksa mengajak temannya Anwar dan F karena tidak bisa menyetir.

"Katanya PSN dia enggak bisa menyetir, makanya dia mengajak kawannya Anwar sama F," ujar Sri seraya menyerahkan mobil miliknya Toyota Avanza BK 1185 PF.

"Waktu itu, orang leasing datang juga kerumah. Tapi sewaktu mobil mau dibawa PSN, Anwar, dan F, pihak leasing hanya diam saja. katanya mau mengambil mobil. Orang leasing yang datang cuma seorang diri. Sempat memang orang leasing itu nanyak ketika PSN, Anwar, dan F, mau bawa mobil. Mau dibawa kemana mobilnya, kata PSN mau disewa, udah begitu aja. Kemudian mobil saya pun dibawa pergi PSN dan Anwar," sambungnya.

Sri pun menaruh curiga terhadap leasing yang datang ke rumahnya untuk mengambil mobil. Ia menduga orang leasing tersebut sudah sekongkol dengan PSN, Anwar, dan F.

"Sewaktu mobil sudah dibawa PSN, Anwar dan F, orang leasingnya pun juga pergi," ujar Sri.

Beberapa Minggu kemudian, Sri menghubungi PSN menanyakan mobilnya tersebut. Dengan santai PSN mengatakan kalau mobil ditangan Anwar dan tidak ada masalah.

Selanjutnya Sri meminta PSN untuk mengembalikan mobil karena ia berniat menjemput anaknya pada tanggal 2 Agustus 2022.

Tapi waktu itu PSN mengatakan kalau mobil direntalkan oleh Anwar. Dan PSN menjanjikan uang rental akan diberikan kepada Sri.

Sri pun akhirnya berinisiatif mencoba langsung menghubungi Anwar menanyakan mobilnya. Pada waktu itu jawaban Anwar sama dengan PSN, jika mobilnya sedang direntalkan ke orang lain.

"Kemudian Anwar mengatakan bisa membantu mencari mobil rental buat saya. Asal memberikan uang jaminan sebesar Rp 5 juta," ujar Sri.

Tak mengira bakalan ditipu, dengan polosnya Sri mengirimkan uang yang diminta Anwar. Tapi mobil Sri tak kunjung kembali ke dirinya.

Meski begitu, Sri pun tak pantang menyerah dan kembali menghubungi PSN, meminta agar Anwar segera mungkin mengembalikan mobilnya.

"Tapi ya itu, kesannya PSN ini seperti melindungi Anwar. Bahkan saya bolak-balik kerumah PSN, sampai bosan. Sankin geramnya, suami PSN yang bertugas di Polres Langkat menyarankan saya buat laporan Polisi saja. Makanya saya membuat laporan ke Polsek Stabat," ujar Sri.

Begitu juga dengan teman PSN yang berinisia F. Sri minta tolong juga tuk mencari keberadaan Anwar.

"Jawaban F selalu bilang sabar buk, nanti suami kusuruh mencarikan, diakan polisi gampang itu. Yang sangat saya sesalkan, PSN yang dititipi amanah mobil saya terkesan cuek aja. Dan PSN tak pernah memperlihatkan empatinya atas musibah saya ini. Makanya setelah dipikir-pikir saya pun menempuh jalur hukum dengan melaporkan PSN kepihak yang berwajib. Sebab yang saya kenal hanya PSN waktu itu, saya gak kenal Anwar. Serta kepada PSN saya menitipkan mobil tersebut," ujar Sri.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved