Berita Medan

Pengelola Gerai Mie Gacoan di Medan Minta Berdamai Usai Ketua PP dan Anggotanya Menyerahkan Diri

Pengelola Mie Gacoan di Jalan Sisingamangaraja Medan yang sempat digeruduk gerombolan PP beberapa waktu lalu, kini meminta polisi mendamai kasus ini.

|
Tribun Medan/Alfiansyah
Kedua tersangka tampak mencoba menutupi wajahnya di depan kamera, saat sedang berjalan menuju ke ruang penyidik di gedung Satreskrim Polrestabes Medan, untuk pemeriksaan. \ 

Ia berharap, kedua tersangka ini bersikap kooperatif agar mempermudah berjalannya proses pemeriksaan.

"Mudah-mudahan dipemeriksaan ini mereka dapat memberikan keterangan dengan baik dan kooperatif, kita akan menilai dari kooperatif nya dari para tersangka ini," sebutnya.

Katanya, ia belum bisa memastikan apakah keduanya akan dilakukan penahanan atau tidak lantaran masih dalam pemeriksaan petugas.

"Nanti kita akan menilai dari hasil pemeriksaan kita lakukan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Fathir menegaskan, pihaknya tidak akan menolerir aksi-aksi premanisme yang meresahkan masyarakat di Kota Medan khususnya.

"Kami juga menghimbau kepada seluruh masyarakat, dari pengalaman kejadian ini kami berharap untuk tidak ada lagi kejadian-kejadian serupa yang terjadi," tuturnya.

"Kami dari Polrestabes Medan akan terus melakukan patroli dan kegiatan-kegiatan kepolisian yang lainnya, untuk menciptakan rasa aman di masyarakat dan meniadakan segala bentuk tindak premanisme," lanjutnya.

Untuk diketahui, sebelumnya gerombolan anggota Pemuda Pancasila bikin onar di Mie Gacoan Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan.

Baca juga: Identitas 2 Anggota OKP yang Jadi Tersangka, Usai Bikin Onar di Mie Gacoan Diduga Soal Jatah Parkir

Menurut informasi, mereka sengaja buat onar di Mie Gacoan itu karena minta jatah parkir kepada pengelola.

Screenshot foto Rifqi Aulia Tanjung, Ketua Pimpinan Anak Cabang Pemuda Pancasila Kecamatan Medan Kota, yang ditetapkan tersangka.
Screenshot foto Rifqi Aulia Tanjung, Ketua Pimpinan Anak Cabang Pemuda Pancasila Kecamatan Medan Kota, yang ditetapkan tersangka. (Instagram @rifqiauliatanjung)

Dalam rekaman video yang diunggah akun Instagram @terang_media, tampak gerombolan Pemuda Pancasila itu menggunakan pakaian khasnya loreng hitam, cokelat, jingga. 

“Diduga karena ormas Pemuda Pancasila tidak diberikan untuk mengelola parkir di Mie Gacoan, Jalan Sisingamangaraja, Medan. Puluhan anggota Pemuda Pancasila mendatangi Mie Gacoan membuat keributan hingga lima kali dan membuat resah pengunjung dan pengusaha Mie Gacoan,” demikian isi narasi dalam video yang diunggah akun @terang_media, dilihat, Rabu (27/9/2023).

(cr11/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter

 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved