Berita Nasional

Medan Terkenal OTT KPK, Nasihat Kaesang ke Bobby Nasution Jangan Sampai Korupsi

Kaesang Pangarep memberikan pesan penting kepada kakak iparnya yang juga menjabat sebagai Wali Kota Medan, Bobby Nasution.

Kolase Tribun Medan/HO
Kaesang dan Bobby Nasution 

Mereka ditangkap KPK pada tahun 2008 atas korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran dan penyelewengan APBD dengan total kerugian negara Rp 29,69 miliar.

Wali Kota Medan selanjutnya Rahudman Harahap terpilih tahun 2010 dan ditangkap KPK pada 2013 atas kasus korupsi tunjangan penghasilan aparat pemerintah desa dan saat menjabat Sekertaris Daerah Tapanuli Selatan dengan kerugian negara Rp 1,5 ,iliar.

Terakhir, Dzulmi Eldin, Wali Kota Medan yang terpilih pada tahun 2015 ini ditangkap KPK pada Oktober 2019.

Dia terjerat kasus korupsi menerima suap dari para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot Medan dengan total Rp 2,15 miliar.

Wali Kota Medan, Bobby Nasution dalam kondisi dilematis pada posisinya di Pilpres 2024 ini.

Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu sudah menyatakan dukungannya kepada pasangan capres cawapres Prabowo-Gibran Rakabuming.

Kondisi ini membuat posisi keanggotaannya di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi terancam.

Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun buka suara soal Wali Kota Medan, Bobby Nasution mendukung pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 mendatang.

Komarudin menyebut keputusan Bobby adalah didorong keinginan sendiri, bukan karena ada perintah dari sang mertua, Presiden Joko Widodo.

“Enggak-enggak (karena Jokowi),” ucap Komarudin dikutip, Selasa (7/11/2023).

Komarudin menyebut Bobby mendukung pasangan Prabowo-Gibran karena ada hubungan kekerabatan.

"Ya pasti alasan hubungan kekerabatan lah, tanya Mas Bobby jangan tanya saya," jelasnya.

Menurutnya, Bobby Nasution dilematis saat diklarifikasi terkait pernyataannya mendukung Prabowo-Gibran.

"Mas Bobby itu apa ya antara perasaan ya yang sekarang lagi bergejolak antara perasaan dan pikiran dia harus mau ke mana," tambahnya.

Komarudin menyebut bahwa Bobby sempat meminta izin agar tak harus keluar dari PDIP meski mendukung Prabowo-Gibran.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved