Banjir

Curah Hujan Tinggi, Sejumlah Daerah di Sumut Sempat Direndam Banjir, di Langkat 7 Rumah Warga Rusak

Banjir bandang melanda Dusun Simpang Telu, Desa Pancowarno, Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat pada Selasa (14/11/2023) dini hari.

|
TRIBUN MEDAN/HO
Akibat banjir bandang Sungai Bahorok, tujuh rumah rusak di Dusun Simpang Telu, Desa Pancowarno, Kecamatan Salapian, Langkat, Sumatera Utara, Selasa (14/11/2023). 

Pantauan www.tribun-medan.com selain pemukiman warga beberapa sekolah yang ada di Kecamatan Batang Kuis juga ikut terendam.

Baca juga: Intensitas Hujan Tinggi, BPBD Dairi Catat 19 Titik Longsor,Jalan Lintas Sumbul-Pegagan Julu Terputus

Salah satunya adalah sekolah Yayasan Pendidikan Tunas Karya. Karena banjir menggenangi sekolah para siswanya pun terpaksa dipulangkan lebih cepat. 

"Jam 09.00 tadi pulang kami karena banjir," ucap Sandy salah satu siswa YP Tunas Karya. 

Camat Batang Kuis, Romi Surya Dharma mengatakan dari pendataan yang dilakukan oleh pihaknya terdapat 5.868 unit rumah warga di wilayahnya yang mengalami kebanjiran.

Hampir seluruh desa mengalami kejadian tersebut. Untuk yang paling parah terjadi di Desa Tanjung Sari, Sugiarjo maupun Bintang Meriah. 

"Merata ini (tiap desa). Total saat ini ada 5.868 unit rumah yang terendam. Ketinggiannya paling tinggi 40 cm. Kalau sekolah kami belum data karena ini yang didata masih rumah saja dulu untuk bisa dapat bantuan dari BPBD," kata Romi.

Tak hanya itu, Kantor Camat Batang Kuis, Kabupaten Deliserdang juga ikut terendam banjir.

Meski ketinggian air hanya sekitar 20 cm, kondisi ini membuat pegawai kantor Camat Batang Kuis yang ingin masuk ke kantor menjadi kerepotan.

Hingga Selasa siang air belum juga surut di sekitar kantor. 

Pantauan www.tribun-medan.com air yang menggenangi area kantor hampir masuk ke dalam ruang aula. Saat itu tidak ada kendaraan yang terlihat terparkir di area halaman kantor.

Mobil Dinas Camat pun tampak diparkirkan di area luar kantor. 

Terlihat hanya siswa SMK yang sedang PKL berada di area kantor. Kondisi kantor Camat Batang Kuis tampak sepi.

Camat Batang Kuis, Romi Surya Dharma mengatakan pelayanan untuk masyarakat tetap masih berjalan di kantor. Bagian umum masih tetap melakukan pelayanan. 

"Kalau kita rata-rata lagi ke lapangan ini karena rata banjirnya (di setiap desa). Kalau umum buka layanan itu. Sepi memang yang datang karena warga pun banyak yang kebanjiran sekarang ini," kata Romi. 

Dua Desa di Batubara Terendam Banjir

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved