Berita Viral

NASIB 2 Oknum Guru Digerebek Berduaan di Rumah Kosong, Ternyata Masih Ngajar Seperti Biasa

Dua oknum guru SMK di Majalengka viral di media sosial lantaran digerebek saat berduaan di rumah kosong. Keduanya digerebek saat melakukan hal yang t

|
Editor: Liska Rahayu
Instagram.com/@sedangrame
Viral sepasang oknum guru SMK bestatus ASN digerebek warga melakukan hal tak senonoh di salah satu rumah kosong di Desa Karangasem, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka. 

TRIBUN-MEDAN.com - Dua oknum guru SMK di Majalengka viral di media sosial lantaran digerebek saat berduaan di rumah kosong.

Keduanya digerebek saat melakukan hal yang tidak senonoh.

Usai digerebek karena melakukan perbuatan asusila, dua guru tersebut ternyata tetap masuk ke sekolah untuk mengajar.

Alasan dua guru tersebut tetap mengajar pun jadi sorotan. 

Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah IX Jawa Barat, Dewi Nurhulaela pun ungkap fakta mengenai dua guru SMK di Majalengka digerebek karena berduaan di rumah kosong tak diberhentikan dari kegiatan belajar di sekolah. 

"Sekarang mereka mau tidak mau, malu atau tidak, harus tetap masuk, karena sesuai konsekuensinya masih berstatus guru, dan mendapat hak gajinya," kata Dewi Nurhulaela seperti yang dikutip TribunTrends.com dari TribunJabar.id.

Apalagi para siswa menanti untuk mendaparkan hak pelayanan mengajar dari guru.

Oleh sebab itu keduanya pun tetap harus menjalankan tugas seperti biasanya.

Pihaknya mengakui, jika keduanya mangkir dari tugas mengajar maka terancam hukuman berlapis dan sanksi yang diterima semakin berat, sehingga harus kooperatif.

Bahkan, jika guru berstatus ASN tidak hadir ke sekolah selama 10 hari berturut-turut tanpa keterangan yang jelas maka bakal dijatuhi sanksi pemberhentian tidak dengan hormat.

Dewi menyampaikan, Kemendikbud RI juga telah mengatur mengenai kewajiban guru mengajar 24 jam-40 jam per minggu, dan jam kehadirannya di sekolah 7,5 jam per hari atau 37,5 jam per minggu.

"Jadi, ada aturan disiplin sebagai guru tentang kehadiran, pemenuhan jam mengajar, dan semuanya sudah ditentukan Kemendikbud," ujar Dewi Nurhulaela.

Sebelumnya Dewi mengatakan jika sehari setelah digerebek warga pada pekan lalu, keduanya masuk ke sekolah untuk mengajar.

Padahal, kala itu pihaknya menugaskan kepala sekolah tempat oknum guru tersebut mengajar untuk memanggil, membina, dan meminta keterangan kepada keduanya.

"Keesokan harinya, mereka sudah ke sekolah lagi. Bahkan, kemarin juga kami mengecek, dan mereka ada di sekolah," ujar Dewi Nurhulaela.

Detik-detik Penggerebekan Viral di Medsos

Detik-detik penggerebekan oknum guru tersebut juga viral di media sosial.

Terdengar suara sorakan dari warga saat keduanya digiring oleh pihak kepolisian.

Adapun akun media sosial yang memviralkan video tersebut yakni instagram @info.negri dibagikan ulang di Instagram @sedang.rame, Senin, (13/11/2023).

"Huawaw! 2 Oknum Guru SMK di Majalengka Digerebek Warga di Rumah Kosong, Diduga Lagi Asik Bercocok Tanam," tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

Dalam video yang beredar, terlihat 2 guru tersebut digiring oleh pihak keamanan setempat dan petugas kepolisian dari rumah kosong masuk ke dalam mobil.

Pria yang diduga oknum guru SMK itu memakai seragam ASN coklat sembari membawa ransel.

Saat digiring, ia terlihat menahan malu menutupi wajahnya.

Kemudian terdengar sejumlah warga menyoraki oknum guru SMK tersebut.

Tak berselang lama, kemudian juga seorang wanita juga keluar dari rumah kosong tersebut digiring polisi.

Terlihat wanita tersebut juga diduga oknum guru memakai seragam ASN dan berkerudung.

Di video selanjutnya kedua oknum guru SMK yang digerebek warga itu terlihat diperiksa.

Keduanya terlihat duduk bersebalahan dengan wajah tertunduk diduga menahan malu.

Ternyata, sebelum akhirnya kepergok lakukan hal tak senonoh di rumah kosong keduanya sempat izin saat jam sekolah.

Juru bicara SMKN 1 Palasah, Sutrisno, dilansir dari Tribun Jabar mengatakan jika saat itu keduanya memang tak memiliki jadwal mengajar.

Pasalnya pada saat itu siswa sedang melakukan praktik kerja lapangan (PKL)

Sehingga keduanya izin keluar dari sekolah sebelum siang hari.

"Saat itu, mereka (WA dan IU) keluar dengan izin dari guru piket sekitar pukul 10 pagi," ujar Sutrisno pada Kamis (9/11/2023) lalu.

Adapun penggerebekan terhadap WA dan IU terjadi sekitar pukul 11.20 WIB, Rabu (8/11/2023), setelah warga memberikan informasi kepada sekolah.

"Ketika digerebek, pria sudah berpakaian lengkap, sementara wanita meminta waktu untuk mengenakan pakaian terlebih dahulu," ungkap Sutrisno.

Tak hanya itu saja, Sutrisno juga menyebut bahwa keduanya sudah memiliki keluarga dan sama-sama menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Atas kejadian tersebut, Sutrisno prihatin karena perbuatan rekannya.

"Kami merasa prihatin dengan perilaku rekan-rekan kami.

Semoga kejadian seperti ini tidak terulang di masa mendatang," ujarnya.

Video tersebut lantas menuai atensi dari warganet.

Bahkan tak sedikit yang melayangkan kritikan atas perbuatan tak senonoh yang dilakukan sepasang oknum guru tersebut.

"Karirmu ancur pak dan Bu guru, kalian permalukan diri sendiri dan keluargamu gara2 kenikmatan 5 menit, yaaa kecuali pake tisu sulap sih jd bisa lama," tulis @nur**dimukhsin_.

"Sungguh mulia beliau bercocok tanam di rumab kosong, di tengah perekonomian yang tidak menentu bpk satu ini memilih untuk memulai usahanya bercocok tanam," tulis @titans**atrya.

"Astaghfirullah allazim, bukan nya kasih contoh yg baik sama murid, weeee malah jatuhin nama guru luar biasa," tulis @ira.w**ii.54

"Memalukan dunia pendidikan ,, tidak bisa menjaga kode etik sebagai pendidik.

Isin atuh bapak ibu ku acuk Pemda karir ancur demi hasrat sesaat," tulis @dama*anti_ntie**ail.com1

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter  

 

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved