Pilpres 2024

SIFAT Ganjar Dibongkar Usai Beri Ponten Merah ke Jokowi, PKS: Sekarang Maki-Maki Karena Tak Didukung

Ganjar Pranowo memberikan nilai 5 pada penegakan hukum di era Jokowi. Nilai rendah ini membuat publik kaget. 

HO
Ketua Fraksi PKS DPR RI heran Ganjar Pranowo memberikan nilai 5 pada penegakan hukum di era Jokowi. Nilai rendah ini membuat publik kaget.  

TRIBUN-MEDAN.com - Ganjar Pranowo memberikan nilai 5 pada penegakan hukum di era Jokowi. Nilai rendah ini membuat publik kaget. 

Sebab dulunya Ganjar sangat memuji kepemimpinan Jokowi. 

Bahkan Ganjar habis-habisan memuji jika ada yang berani menyerang Jokowi. 

Namun, sejak menjadi Capres dan tidak mendapatkan dukungan penuh dari Jokowi, Ganjar bertolak belakang dengan yang diucap dulu. 

Sikap Ganjar berubah drastis. Ganjar mulai menyerang sosok Jokowi. 

Mengenai nilai rendah yang diberikan Ganjar kepada Jokowi, PKS memberikan sindiran menohok.  

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI, Jazuli Juwaini menyindir Ganjar yang beda dari yang dulu cuma karena tidak mendapatkan dukungan dari Jokowi. 

Ganjar juga dinilai tidak tulus saat memuji Jokowi waktu itu. 

Seharusnya, kata Jazuli, yang berhak menyatakan hal itu adalah PKS yang sudah 10 tahun beroposisi.

"Kalau PKS sih, kalau pondasi kritik 5 tahun 10 tahun ini sudah oposisi. Jadi kritiknya itu bukan gara-gara kecewa. Kritiknya tuh objektif yang dilakukan. Jangan kemarin puji-puji, sekarang maki-maki hanya karena tidak didukung. Kalau PKS itu nggak gitu," kata Jazuli saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (21/11/2023).

Capres Ganjar Pranowo memuji Rocky Gerung yang sering melontarkan kritikan terhadap pemerintah. 
Capres Ganjar Pranowo memuji Rocky Gerung yang sering melontarkan kritikan terhadap pemerintah.  (HO)

Baca juga: Tolak Skema Power Wheeling Masuk RUU EBET, Fraksi PKS DPR: Liberalisasi Sektor Listrik

PKS, kata Jazuli, berbeda dengan Ganjar yang baru-baru ini melemparkan kritik kepada Jokowi.

Menurutnya, PKS selalu memberikan evaluasi terhadap pemerintahan Jokowi setiap 5 tahun sekali.

"Kita buat buku putih. Ada buku putihnya. Jadi sisi hukum, sisi demokrasi, itu kan mengalami penurunan. Itu bukan bahasa saya lho, silakan cek di lembaga internasional. Kualitas demokrasi Indonesia mengalami penurunan, kualitas penegakan hukum juga mengalami penurunan," katanya.

Oleh sebab itu, Jazuli mempertanyakan alasan Ganjar baru melontarkan kritik kepada Presiden Jokowi setelah tidak mendapatkan 'endorsement' di Pilpres 2024.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved