VIRAL Bully di MAN 1 Medan Gegara Tolak Ikut Geng Motor, Ditempel Besi Panas, Dipaksa Makan Sandal
Seorang siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan mengalami trauma akibat bullying yang dilakukan teman sekolah dan alumni.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Juang Naibaho
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Seorang siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan mengalami trauma akibat bullying yang dilakukan teman sekolah dan alumni.
Korban dipukuli, dipaksa makan sandal berlumpur, tangannya ditempelkan besi panas, meminum air yang sudah diludahi sekitar 20 orang, dan lain sebagainya.
Korban bullying di MAN 1 Medan adalah Muhammad Habib (14). Sedangkan para pelaku diperkirakan berjumlah 20 orang yang terdiri dari teman satu sekolahnya dan alumni MAN 1 Medan.
Satu pelaku disebut-sebut bernama Fauzie Alrasyid Siregar, yang kini berkuliah di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU).
Fauzie juga diduga sebagai ketua geng motor yang dinamai Parman Abadi. Geng ini berisikan alumni dan pelajar MAN 1 Medan.
Berikut fakta-fakta bullying siswa MAN 1 Medan :
1. Dicegat Teman Sekolah
Ayah korban, Rahmat Dalimunthe (49) mengatakan, peristiwa bullying siswa MAN 1 Medan ini terjadi pada Kamis (23/11/2023) lalu.
Saat itu Muhammad Habib bersekolah seperti biasa. Namun karena ada kegiatan persiapan jelang hari guru, maka korban permisi keluar sebentar mengendarai sepeda motor.
Di tengah perjalanan tiba-tiba Habib dicegat dan dipiting oleh teman satu sekolahnya bernama Alfi Syahri Ramadhan.
"Setelah itu ia dibawa ke sebuah tempat yang sudah ada beberapa orang lain menunggu. Sementara Alfi, yang membawa korban langsung pergi," kata Rahmat Dalimunthe, Sabtu (25/11/2023).
Lalu korban dibawa pergi kembali ke sebuah tempat. Di sinilah ia mengalami dugaan penyiksaan yang dilakukan oleh Fauzie Alrasyid Siregar, alumni MAN 1 Medan, yang disebut berkuliah di UINSU Medan.

2. Disiksa
Korban yang masih polos ini kemudian mendapat penyiksaan di tempat tersebut.
Fauzie disebut-sebut orang yang menyuruh korban memakan sendal berlumpur, makan daun mangga, minum air yang sudah diludahi, dan menyundut tangan korban menggunakan besi panas yang terlebih dahulu dibakar dengan korek api.
"Pertama di telapak tangan, kedua di punggung tangan diolesi minyak Karo setelah itu dibakar kunci sepeda motor menggunakan mancis dan dicap-kan ke tangan Habib berbentuk P dan A," kata Rahmat.
Menurut informasi yang didapat keluarga korban dan teman-temannya, huruf PA yang dicap ke tangan korban menggunakan besi panas merupakan singkatan dari sebuah geng, yakni Parman Abadi.
bullying di MAN 1 Medan
MAN 1 Medan
Polrestabes Medan
geng motor
berita Medan
Kemenag Sumut
kasus bully di medan
Fauzie Alrasyid Siregar
Geng Motor di Deli Serdang Beraksi, Tak Sungkan Pamerkan Sajam di Dekat Polsek Tanjung Morawa |
![]() |
---|
Berita Foto: Momen 5.000 Warga Kota Medan Antusias Mengikuti Kegiatan Alfamidi Fun Walk 2025 |
![]() |
---|
2 Polantas Polrestabes Medan Kena OTT Pungli Pengendara, Polda Sumut Sebut Cuma Penegakan Disiplin |
![]() |
---|
2 Polantas Polrestabes Medan Ditangkap Paminal, Tapi Hanya 1 yang Diproses |
![]() |
---|
Polda Sumut Bantah 2 Personel Lantas Polrestabes Medan Kena OTT Pungli, Hanya Penegakan Disiplin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.