VIRAL Bully di MAN 1 Medan Gegara Tolak Ikut Geng Motor, Ditempel Besi Panas, Dipaksa Makan Sandal

Seorang siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan mengalami trauma akibat bullying yang dilakukan teman sekolah dan alumni.

|
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Juang Naibaho
HO
Siswa MAN 1 Medan jadi korban bully 

"Saya tanya PA itu ternyata sebuah geng bernama Parman Abadi, yang diketuai oleh Fauzi," ujarnya.

3. Menolak Masuk Geng Motor
Rahmat Dalimunthe mengatakan, berdasarkan pengakuan anaknya dan beberapa saksi lainnya, ada geng motor berisikan alumni dan pelajar MAN 1 Medan.

Ketua geng motor bernama Parman Abadi itu adalah Fauzie. "Yang saya tahu itu namanya Fauzie, alumni MAN 1 Medan dan saat ini berkuliah di UINSU semester 5, jurusan Hukum Syariah," kata Rahmat.

Dari informasi yang didapat keluarga korban, para pelaku tak senang jika korban berteman dengan siswa dari sekolah lainnya.

Korban pun disebut-sebut diminta masuk ke dalam geng tersebut, tapi menolak.

Karena penolakan dan tetap berteman dengan siswa dari sekolah lain inilah diduga sebagai pemicu bullying. Namun demikian, Rahmat memastikan anaknya tak terlibat dengan geng motor tersebut.

4. Lapor ke Polrestabes Medan
Ayah korban telah membuat laporan resmi ke Polrestabes Medan pada Kamis (23/11/2023) malam.

Setelah menerima laporan, polisi didampingi keluarga korban melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Keluarga berharap polisi segera mengungkap penyiksaan ini dan menangkap para pelaku.

"Pelaku harus ditangkap dan dihukum sesuai dengan perbuatannya. Harapan saya lagi supaya menjadi efek terjerat bagi alumni-alumni yang membuka geng geng kejahatan. Pelakunya Fauzi dan kawan-kawannya," kata Rahmat.

5. Tangisan Ibu Korban
Tangis Khairani Anwar, ibu korban Muhammad Habib, pecah saat menceritakan penyiksaan yang dialami anaknya.

Ditemui di kediamannya di Kecamatan Medan Amplas, wanita berhijab cokelat muda ini tak henti-hentinya menangis saking kesal dan emosinya.

Ia tak terima anaknya digebuki, dipaksa makan sandal berlumpur, makan daun, meminum air yang sudah diludahi sekitar 20 orang, dan tangannya ditempelkan besi panas.

KASUS BULLYING DI MEDAN: Tangis pilu seorang ibu yang tahu anaknya dibully oleh teman sekolah hingga alumni. Bahkan tangan sang anak dibakar dan dipaksa minum air ludah pelaku. Bullying ini diketahui dialami Muhammad Habib (14), siswa MAN 1 Medan, Kamis (24/11/2023). (Tribun Medan/Fredy Santoso)
KASUS BULLYING DI MEDAN: Tangis pilu seorang ibu yang tahu anaknya dibully oleh teman sekolah hingga alumni. Bahkan tangan sang anak dibakar dan dipaksa minum air ludah pelaku. Bullying ini diketahui dialami Muhammad Habib (14), siswa MAN 1 Medan, Kamis (24/11/2023). (Tribun Medan/Fredy Santoso) (Tribun Medan/Fredy Santoso)

6. Satu Pelaku Ditangkap, 3 Tersangka Lainnya Diburu
Satu pelaku penganiayaan ditangkap polisi. Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan, pelaku yang ditangkap berinisial MAS (14) yang merupakan teman sekolah korban.

"Sudah ditangkap satu orang inisial MAS, statusnya sudah tersangka. Pelaku ini orang yang pertama memiting korban," kata Fathir kepada Tribun-medan, Minggu (26/11/2023).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved