Mesin Tenun Listrik Tiba di Kampung Ulos, Jadi Berkat Bagi Penenun: Produksi Lebih Besar

Para penenun di Kampung Ulos, Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematang Siantar mendapatkan berkat luar biasa.

TRIBUN MEDAN/ALIJA MAGHRIBI
PARA penenun sedang menenun di Kampung Ulos, Kompleks Tozai Baru, Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematang Siantar, Senin (11/12/2023). Para penenun mendapatkan berkat luar biasa lantaran menerima bantuan mesin tenun semi listrik dari PT PLN (Persero) UP 3 Siantar. 

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Para penenun di Kampung Ulos, Kompleks Tozai Baru, Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematang Siantar mendapatkan berkat luar biasa lantaran produksi lebih besar dalam dua bulan terakhir. Hal ini tak lepas dari mesin tenun semi listrik yang mereka terima dari PT PLN (Persero) UP 3 Siantar pada Rabu (11/10/2023). 

Sejak kompleks mereka diresmikan sebagai Kampung Ulos oleh Wali Kota Pematang Siantar, Susanti Dewayani, seketika perhatian juga datang dari PT PLN (Persero) untuk mengenalkan teknologi yang lebih modern dan ramah bagi penenun yang mayoritas Ibu-ibu. 

Tenun Ulos Semi Listrik itu diterima atas nama Koperasi Siantar Ulos Sejahtera di bawah pimpinan Morna Anastasia Tamba (45), yang juga owner dari UMKM ulos bernama Gaby Ulos. 

"Kalau saya sendiri sudah menenun sejak tahun 2005. Sekitaran Tozai Baru ini banyak penenun. Tapi penenun kita yang bergabung dalam koperasi itu 20 orang," kata Morna saat ditemui reporter Tribun-Medan.com, Selasa (12/12/2023). 

Sepanjang aktivitasnya memproduksi tenun, dirinya mengaku belum pernah merasakan sensasi bertenun dengan mesin semi listrik seperti yang diberikan PLN kepada mereka. 

"Mesin yang kita pakai itu Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). Mesin baru yang semi listrik itu diberikan dari PLN, jadi diberikan atas nama koperasi. Mudah-mudahan jadi berkat untuk kita semua," kata Morna. 

Sejak kehadiran mesin tenun semi listrik ini, kata Morna, mereka bisa menghasilkan ulos lebih cepat, lebih banyak, dengan tingkat kerapian yang sama dengan ulos yang diproduksi secara manual. Ia juga meyakini, produksi akan lebih cepat bila masing-masing dari mereka berhasil menguasai mesin seiring berjalannya waktu. 

"Tingkat kerapian produk sama dengan ATM, tapi mesin lebih cepat. Misalnya, kalau kita mau membuat ulos sekata, bisa dapat 7 helai ulos pakai ATBM, tetapi kalau mesin bisa lebih banyak 12 helai ulos dalam sehari," kata Morna. 

Anggota Koperasi Ulos Sejahtera lainnya Fransisca Br Sidabutar (40) juga memiliki kesan yang sama dengan Morna Anastasia. Ia sendiri mengaku bahwa ini pertama kali dirinya berdiri di mesin semi listrik. Mesin semi listrik tersebut selama ini tak ada di Kampung Tozai Baru. 

"Di kita ini pertama kali. Ada di Siantar yang pakai mesin listrik tapi di Siantar Marimbun, di kita nggak ada yang pakai," kata Fransisca. 

Hadirnya mesin semi listrik ke tangan mereka, diharapkan Fransisca, bisa mendongkrak produksi. Apalagi PT PLN Persero tak putus membantu dalam memberikan mesin semi listrik, perusahaan listrik negara juga mengajak mereka berjualan melalui marketplace PLN. 

Fransisca menyampaikan bahwa produksi ulos di Kampung Ulos tak sekadar merambah pasar kota seperti Pajak Horas, Pasar Dwikora Parluasan. Mereka juga menjual Ulos hingga ke Papua, Bandung Jakarta, dan beberapa daerah di Kalimantan.

"Ya, harapan kami ke depan ulos kami laku terjual dan terus berkembang. Terlebih, PLN memasukkan kita ke Marketplace dan jadi kami nanti akan menjual lewat digitalnya PLN dan Dekranasda Pemko Siantar," katanya. 

PARA penenun ulos yang tergabung dalam Koperasi Siantar Ulos Sejahtera yang diketuai Morna Anastasia Tamba (45) menunjukkan proses pembuatan ulos dengan mesin listrik yang diterima oleh PT PLN (Persero) pada Oktober 2023 lalu.
PARA penenun ulos yang tergabung dalam Koperasi Siantar Ulos Sejahtera yang diketuai Morna Anastasia Tamba (45) menunjukkan proses pembuatan ulos dengan mesin listrik yang diterima oleh PT PLN (Persero) pada Oktober 2023 lalu. (TRIBUN MEDAN/ALIJA MAGHRIBI)

Kembali pada, Morna Anastasia Tamba, ia berharap bahwa PT PLN dan Pemko Pematang Siantar yang mensupport dan mendeklarasikan Kampung Ulos di kompleks mereka diberikan kelancaran dalam tugas-tugas mulia lainnya. 

"Yang pasti semua yang mendukung kampung tenun ini, kami dari Siantar Ulos Sejahtera berharap agar bersejahteralah mereka, kiranya mereka sehat dan semakin banyaklah mereka membantu rakyat," kata Morna.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved