Medan Terkini
Bobby Nasution Pastikan 8 KTP Imigran Gelap Asal Rohingya Palsu, Terungkap Pemilik NIK Sebenarnya
Wali Kota Medan Bobby Nasution memastikan, Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dimiliki oleh delapan imigran gelap asal Rohingya, Bangladesh palsu.
Penulis: Anisa Rahmadani |
Wali Kota Bobby Pastikan 8 KTP Imigran Gelap Asal Rohingya Palsu, Terungkap Pemilik NIK Sebenarnya
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Wali Kota Medan Bobby Nasution memastikan, Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dimiliki oleh delapan imigran gelap asal Rohingya, Bangladesh palsu.
Dikatakan Bobby Nasution dari hasil pemeriksaan, sejauh ini belum ada pihak ASN Pemko Medan khususnya Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) yang terlibat di dalamnya.
Diakui Bobby Nasution, Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang di dapatkan oleh delapan imigran tersebut memang NIK Kota Medan.
"Kita sudah lakukan pemeriksaan, sejauh ini dari hasil pemeriksaan KTP yang dimiliki oleh mereka (delapan imigran) itu Palsu. Namun untuk NIK nya itu memang NIK Kota Medan. Tapi begitu di buka nama dan NIK dan fotonya itu berbeda," terang Bobby Nasution, Senin (18/12/2023).
Bobby menerangkan, untuk card KTP milik delapan imigran yang di dapat dari Kota Medan itu berbahan biasa selayaknya ID Card kerja.
"Itu seperti sindikat kita lihat, card (kartunya) seperti yang saya pakai ini bahannya berbeda dari KTP tapi kalau sekilas mirip KTP memang. Card nya itu sama seperti card card E-Toll segala macam tapi fotonya diganti dengan foto mereka. Tapi memang NIK nya betul milik warga Medan. Tapi data dirinya bukan data diri si orang Rohingya," terangnya.
Bobby memastikan sejauh ini pihaknya masih mendalami kasus delapan KTP Medan yang bisa didapatkan oleh orang imigran tersebut.
"Sudah kita dalami, kita tanya, sejauh ini belum ada keterlibatan pihak ASN Pemko Medan. Akan tetapi kita akan crsocek terus apakah ada keterlibatan pemerintah Kota Medan," jelasnya.
Bobby juga mengaku dari sebagian NIK yang digunakan oleh orang Rohingya itu, pemilik NIK sebenarnya ada yang masih hidup.
"Ada yang masih hidup ada yang tidak itu lah dinamakan pemalsuan data," ucapnya.
Sementara itu diberitakan sebelumnya, Wali Kota Medan Bobby Nasution merespon soal adanya delapan orang imigran gelap asal Rohingya Bangladesh yang mengaku membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP) di Kota Medan.
Menurut Bobby Nasution, ia sudah mengingatkan petugas Disdukcapil, Camat dan Lurah untuk tidak bermain dalam pengurusan KTP.
Dijelaskan Bobby Nasution, sejauh ini sudah banyak ditemukannya beberapa kasus pemalsuan data dalam pengurusan KTP di Kota Medan.
"Saya sudah sampaikan bahkan pada saat pelantikan terakhir yang di dalamnya ada Disdukcapil, dari pihak Kecamatan dan Kelurahan tolong untuk data diri khususnya KTP jangan dimainkan," ucapnya.
Stiker Barcode Parkir Berlangganan Tak Berlaku Lagi di Medan, Begini Kata Kadishub |
![]() |
---|
Diperiksa Kejatisu, Anggota DPRD Medan Eko Ditanyai 18 Pernyataan Dugaan Pemerasan |
![]() |
---|
Kebijakan Baru, Stiker Barcode Parkir Berlangganan Tidak Berlaku Lagi, Ini Kata Kadishub |
![]() |
---|
Besaran Tunjangan yang Diterima Anggota DPRD Sumut, Ada Tunjangan Sewa Rumah hingga Transportasi |
![]() |
---|
6 Bulan Berlalu, Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kasus Pakai Lagu tanpa Izin di HW Dragon Bar Medan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.