KPU Toba Libatkan 50 Warga dalam Penyortiran dan Pelipatan Surat Suara

KPU Toba Libatkan 50 Warga dalam Pelipatan dan Penyortiran Surat Suara

TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE - Sejak kemarin, Senin (8/1/2024) hingga tiga hari mendatang, KPU Toba bakal lipat dan sortir surat suara capres-cawapres dan DPD.

Ketua KPU Toba Sugar Sibarani menyampaikan, pihaknya melibatkan masyarakat yang berjumlah sekitar 50 orang dalam proses pelipatan dan sortir surat suara tersebut.

Masing-masing jumlah surat suara adalah sebanyak 152.802 lembar.

"Untuk proses lipat dan sortir surat suara, kita libatkan masyarakat sekitar 50 orang. Prosesnya di kantor kita ini," ujar Ketua KPUD Toba Sugar Sibarani, Selasa (9/1/2024).

Ia targetkan, proses pelipatan dan penyortiran surat suara tersebut diperkirakan selama 3 hingga 4 hari.

"Kita targetkan pelipatan dan sortir itu selama 3 hingga 4 hari. Sehingga dalam rangka pelaporan surat suara yang rusak, itu dapat sesegera mungkin kita lakukan," tuturnya.

Sejak pukul 8.00 hingga 15.00 WIB, masyarakat sekitar bekerja di kantor KPU.

Sebelum memulai pekerjaan, mereka akan diarahkan oleh pihak KPU bagaimana proses pelipatan surat suara tersebut guna menghindari banyaknya kerusakan.

"Mereka bekerja pada pukul 8.00 hingga 15.00 WIB. Tentunya, sebelum lakukan sortir dan pelipatan, kita sudah sampaikan kepada mereka soal teknik dan mereka juga ditemani rekan kita yang dari sekretariat," ungkapnya.

"Kenapa? Karena ini berkaitan dengan kualitas surat suara. Yang dikerjakan saat ini ada dua jenis surat suara yakni surat suara capres - cawapres serta untuk DPD," ujarnya.

Selanjutnya, ia juga menyampaikan surat suara untuk DPR RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten Toba sudah selesai disortir dan dilipat.

"Untuk surat suara yang sebelumnya, kita membutuhkan jumlah masyarakat yang lebih banyak. Ada sekitar 100-an orang yang kita minta untuk mengerjakan pelipatan dan sortir surat suara," tuturnya.

"Sehingga prosesnya tidak terlalu lama. Masing-masing suara untuk saat ini ada sebanyak 152.802 lembar, yakni untuk surat suara capres - cawapres dan DPD," lanjutnya.

Setelah proses ini, pihaknya bakal laporkan berapa jumlah yang rusak ke KPU Provinsi Sumatera Utara agar segera diganti.

"Segera setelah ini, kita langsung pengecekan, kita akan sampaikan jumlah surat suara yang rusak," pungkasnya.

(cr3/tribun-medan.com)