Berita Viral
Bukannya Minta Maaf, Menantu Aniaya Mertua Setelah Aksi Korupsi Gaji ART Selama Tiga Bulan Ketahuan
Menantu menganiaya mertua setelah ketahuan memangkas gaji dua ART. Kakek bernama Hartono (62) dianiaya menantunya SAG.
TRIBUN-MEDAN.com.com - Menantu menganiaya mertua setelah ketahuan memangkas gaji dua ART. Kakek bernama Hartono (62) dianiaya menantunya SAG.
Haryono babak belur setelah dianiaya SAG dan melaporkan peristiwa itu ke polisi.
SAG ketahuan memotong gaji ART yang seharusnya Rp 4 juta menjadi Rp 3,5 juta.
Aksi korupsi ini dilakukan SAG selama tiga bulan.
Hartono yang merasa curiga langsung menanyangkan langsung ke manantunya.
Tapi bukan jawaban yang didapat, Haryono malah langsung dihajar.
Kasus penganiayan ini bermula saat Hartono menitipkan gaji ART-nya kepada SAG yang tak lain adalah menantunya.
Namun setelah beberapa bulan percaya, Hartono baru mengetahui bahwa gaji yang diterima dua ART-nya per bulan hanya Rp3,5 juta.
Baca juga: CRISTIANO Ronaldo Borong 3 Penghargaan Globe Soccer Awards, Kalahkan Haaland dan Messi
Baca juga: Prabowo Subianto Berjoget saat Diberi Nilai 100 atas Kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan
Padahal Hartono selalu menitipkan uang gaji ART-nya sebesar Rp4 juta kepada menantunya, sesuai kesepatakan awal.
Merasa ditipu menantu sendiri, Hartono kemudian menegur SAG.
Namun alih-alih mau mendengarkan perkataaan ayah mertuanya, SAG malah mengamuk karena tak terima ditegur.
Hartono diamuk oleh SAG saat ia sedang berada di tempat usaha miliknya.
Saat itu Hartono berusaha menenangkan sang menantu.
Ia juga sudah membujuk SAG untuk membicarakan hal ini di rumah.
Tapi lagi-lagi, SAG yang dikenal memiliki sifat tempramental, malah menyerang Hartono.
Nahas, Hartono harus menerima cakaran SAG di pipi sebelah kirinya, seperti dilansir dari Tribun Jakarta.
Akibat kejadian ini, Hartono melaporkan menantunya pada 2 November 2023 lalu.
Ia sempat melaporkannya ke Polsek Cekareng, dengan nomor laporan LP/B/1423/XI/2023/SPKT/Polsek Cengkareng/Polres Metro Jakarta Barat/Polda Metro Jaya.
Namun perkaranya saat ini dilimpahkan ke Polres Metro Jakarta Barat.
"Kami berharap kasus ini menjadi terang. Saya yakin polisi dapat bersikap objektif," kata Hartono di Polres Metro Jakarta Barat pada Kamis (19/1/2024).
Baca juga: TIMNAS Indonesia Bungkam Vietnam di Piala Asia, Garuda Buktikan Prediksi Media-media Asing Salah
Baca juga: Transfer Pemain, Vinicius Jr Ke Manchester United, Cara Setan Merah Bantu Madrid Rekrut Mbappe
Sementara itu kuasa hukum Hartono, Jhon Feryanto Sipayung mengaku, kasus yang sedang diperkarakan kliennya saat ini telah naik ke tinggat penyidikan.
"Artinya penyidik berkeyakinan bahwa laporan kita telah ada unsur pidananya, tinggal menentukan dan menetapkan siapa tersangkanya," kata Jhon.
Meski demikian, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Andri Kurniawan, belum dapat dimintai keterangan soal perkara penganiayaan ini.
Sementara itu di Gresik, Jawa Timur, seorang pria tak terima digaji uang receh Rp2 ribuan, nekat bacok juragannya saat ngopi.
Motif pembacokan di Gresik terungkap gara-gara tak terima dibayar uang recehan.
Hal ini yang membuat pelaku Azis nekat membacok tangan korban dengan pedang.
Pelaku Azis merupakan warga Desa Pundutrate, Kecamatan Benjeng, Gresik.
Masih satu desa dengan korban Ahmad Sa'dan (51), warga Desa Pundutrate RT 10/RW 02, Kecamatan Benjeng, Gresik.
Selama ini pelaku Azis bekerja menjaga alat berat korban.
"Motifnya tidak terima di kasih bayaran pake uang receh 2.000-an."
"Bayaran kerjanya," ujar Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan, Selasa (16/1/2024).
Aldhino menjelaskan bahwa setiap bulan Azis dibayar kerja oleh korban sebesar Rp100 ribu untuk menjaga alat berat korban.
Biasanya korban dibayar dengan uang pecahan Rp100 ribu.
"Kemarin dikasih uang receh Rp2.000-an, tidak terima, langsung dibacok. Tidak dalam kondisi mabuk," ucapnya.
Diketahui aksi pembacokan terjadi saat korban ngopi di warkop.
Tiba-tiba pelaku mendatangi korban dan menyabetkan pedang hingga tangan kiri korban terluka.
Setelah aksinya tersebut, pelaku langsung sembunyi di sebuah rumah kosong.
Dia masuk ke dalam plafon rumah kosong.
Kurang dari 20 jam bersembunyi di sana, pelaku langsung diamankan polisi.
Di tempat lain, petani sayuran di Desa Kalipadang dan Sirnoboyo, Kecamatan Benjeng, Gresik, emosi membabat tanaman kangkung.
Hal itu dilakukan karena sayurannya tidak laku terjual, Senin (15/1/2024).
Penjualan sayur kangkung tersebut sepi pembeli dari tengkulak sejak akhir Desember 2023.
Sehingga para petani di Desa Kalipadang dan Sirnoboyo Kecamatan Benjeng memilih membabat tanaman sayurannya sebagai pelampiasan kekecewaannya.
Dari 60 petani yang menanam kangkung, mengaku rugi dengan rendahnya pembeli sayur kangkung, sedangkan biaya yang dikeluarkan sangat besar.
"Membeli bibit dan untuk pupuk sangat banyak, tapi tidak diambilnya para tengkulak, karena para tengkulak mengaku kesulitan untuk menjual sayuran," kata petani sekaligus juragan sayuran, Mustakim.
Baca juga: UPDATE Ranking FIFA Timnas Indonesia Meroket, Ranking Timnas Vietnam Terjun Bebas
Baca juga: UPDATE Transfer AC Milan Siap Datangkan The Next Haaland, Suksesor Pengganti Giroud
(*/tribun-medan.com)
| NASIB Suami Anggota DPRD Trenggalek Pukul Guru Cuma Gegara HP Adiknya Disita, Kini Resmi Ditahan |
|
|---|
| SOSOK Zulham Piliang Provokator Pembunuhan Arjuna di Masjid Sibolga, Pedagang Sate Sering Bikin Onar |
|
|---|
| BABAK BARU Kasus Ijazah Jokowi, Penyidik Gelar Perkara Penetapan Tersangka |
|
|---|
| SOSOK Ibnu Nabil Shaki Siswa SMP Tewas di Parit Belakang Sekolah, Ini Penyebab Kata Polisi |
|
|---|
| POTRET JENAZAH Diikat di Sepeda Motor di Sanggau Karena Jalan Rusak Parah, Sopir Ambulans Nyerah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.