Pilpres 2024

KHOFIFAH Jadi Jurkam Prabowo-Gibran, Langsung Sindir Cak Imin yang Sebut Warga NU Harus Pilih AMIN

Khofifah Indar Parawansa memilih nonaktif dari jabatan Ketua Umum PP Muslimat NU selama masuk dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. 

HO
Khofifah menyindir Cak Imin yang menyebut orang yang berideologi NU harus memilih AMIN 

TRIBUN-MEDAN.com - Khofifah Indar Parawansa memilih nonaktif dari jabatan Ketua Umum PP Muslimat NU selama masuk dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. 

Khofifah menyatakan bakal mundur dari NU mulai besok, Minggu (21/1/2024). 

Kemunduran Khofifah untuk fokus memenangkan Prabowo-Gibran di kontestasi Pilpres 2024. 

"Besok Insya Allah masuk TKN, kawan-kawan," kata Khofifah saat ditemui usai acara Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Sabtu (20/1/2024).

Sementara diketahui, Lembaga NU menyatakan tidak mendukung salah satu Paslon dalam Pilpres 2024. 

Namun sejumlah tokoh ada yang mendukung di sejumlah paslon dari Ganjar-Mahfud, Anies-Muhaimin, dan Prabowo-Gibran. 

Niat serius Khofifah menyatakan nonaktif sebagai Ketua PP Muslimat NU dinyatakan bakal mengirim surat kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) malam ini.

Lewat surat itu, ia memastikan akan nonaktif dari jabatan salah satu organisasi islam terbesar di Indonesia tersebut.

"Nanti malam saya akan menyampaikan surat PBNU untuk nonaktif, karena saya juga salah satu ketua PBNU. Jadi Insya Allah mulai besok saya nonaktif, kira kira begitu," ucap Khofifah.

Khofifah Indar Parawansa memilih nonaktif dari jabatan Ketua Umum PP Muslimat NUss
Khofifah Indar Parawansa memilih nonaktif dari jabatan Ketua Umum PP Muslimat NU selama masuk dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. 

Sebelumnya diberitakan, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rosan Roeslani mengatakan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah didapuk menjadi Dewan Pengarah sekaligus Juru Kampanye Nasional di TKN Prabowo-Gibran.

Rosan menjelaskan, Khofifah akan mengambil cuti beberapa kali untuk berkampanye dalam rangka pemenangan Prabowo-Gibran.

Rosan juga menyebut pihaknya sangat bersyukur atas bergabungnya Khofifah.

Menurutnya, itu adalah kabar yang menggembirakan di awal tahun 2024 ini.

"Alhamdulillah karena Ibu Khofifah gabung bersama-sama dengan kami di TKN, dan beliau tadi baru saya bikin SK (surat keputusan)-nya, karena beliau sudah bersedia menjadi Dewan Pengarah di TKN, sekaligus sebagai Jurkam Nasional di TKN," ujar Rosan saat ditemui di rumah Prabowo, Kertanegara, Jakarta, Rabu (10/1/2024).

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf lantas menanggapi keputusan Khofifah.

Dia menyatakan Khofifah harus nonaktif dari Ketua Muslimat NU jika sudah resmi terdaftar menjadi juru kampanye (jurkam) di Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Yahya menegaskan bahwa PBNU adalah lembaga yang netral dan tidak mendukung pasangan calon (paslon) manapun di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Soal Bu Khofifah, kalau memang dia sudah secara resmi terdaftar sebagai juru kampanye atau terdaftar ke dalam tim TKN, kalau sudah terdaftar resmi, maka dia harus nonaktif dari jabatannya sebagai Ketua Umum Muslimat NU," ujar Yahya dalam jumpa pers di kantor PBNU, Jakarta, Kamis (18/1/2024).

Khofifah Sindir Muhaimin

Khofifah seperti menyindiri Cawapres Muhaimin Iskandar yang menyebut bahwa anggota NU harus memilih AMIN. 

Jika tak memilih Amin maka diragukan keasliannya sebagai NU. 

Khofifah dalam Harlah ke-78 Muslimat NU menanyakan kepada para ibu-ibu yang hadir tentang keasliannya sebagai anggota NU. 

Saat itu, ia tengah menyampaikan sambutan di tengah-tengah sekitar 150.000 Muslimat NU yang memenuhi stadion.

Mulanya, Khofifah menyapa satu-satu para pejabat yang hadir, mulai dari Presiden Joko Widodo, Panglima TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf, dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

Khofifah lalu mengungkapkan bahwa Gus Yahya dan Gus Ipul menyatakan ke-NU-an dirinya asli.

"Saya sampaikan terima kasih Pak Sekjen PBNU Gus Ipul secara khusus bersama-sama Gus Yahya Cholil Staquf, dia menyampaikan kalau ke NU-an khofifah katanya asli," kata Khofifah dalam acara itu.

Baca juga: SOSOK Arnita Mamonto Pembunuh Bocah 8 Tahun, Suka Hidup Hedon Hingga Pernah Ketahuan Mencuri Baju

Baca juga: PREDIKSI Skor Arsenal Vs Crystal Palace Liga Inggris, Gunners Diunggulkan, Momentun Bangkit

Khofifah lantas bertanya kepada ibu-ibu yang hadir. Sebab, kata dia, bukan pada tempatnya ia menakar ke-NU-an seseorang.

"Saya tidak pada maqam-nya (tempatnya) ngitung, NU-nya saya asli atau tidak ibu?" tanya Khofifah.

"Asli," teriak ibu-ibu bersamaan memenuhi stadion.

Tak hanya sekali, Khofifah bertanya hingga dua kali. Jawaban yang sama lalu diberikan Muslimat NU kepada Khofifah.

"Persis dawuh nipun (yang dikatakan) Ketua Umum PBNU dan Sekjen PBNU. Matur nuwun," ucapnya.

Lebih lanjut Khofifah menyatakan alasan acara harlah ke-78 Muslimat NU maju.

Tujuannya, supaya tidak berbeda jauh dengan Harlah NU.

"Pada hari ini muslimat NU tanggal lahir hijriahnya adalah 26 Rabiul Akhir, sudah dua bulan yang lalu. (Tapi) kalau (mengacu perhitungan tahun) masehi, (jatuh di bulan) Maret," jelasnya.

"Kita mengambil tengah-tengahnya supaya nyambung dengan harlah NU. NU lahir hijriahnya 16 Rajab, kalau masehinya 31 Januari," sambung Khofifah.

Sebagai informasi, baru-baru ini calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, melontarkan pernyataan meragukan ke-NU-an warga NU yang tidak mendukung pasangan Anies-Muhaimin.

"Orang yang punya ideologi NU pasti istikamah ke Amin (Anies-Cak Imin). Saya meragukan ke-NU-annya kalau tidak pilih Amin," kata Cak Imin di Blitar, Jawa Timur, baru-baru ini.

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved