Viral Medsos

PELAKU MUTILASI Anak 8 Tahun Ini Terancam Hukuman Mati, Korban Putri Tunggal Kabid Bina Marga PU

Pelaku pembunuhan dan mutilasi anak perempuan 8 tahun di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara, terancam hukuman mati.

|
Editor: AbdiTumanggor
HO
PELAKU pembunuhan bocah perempuan berusia 8 tahun Tilfa Azahra Mokoagow (TAM). Anak semata wayang Kabid Bina Marga PU Boltim itu ditemukan tewas mengenaskan di kebun kelapa milik warga di Desa Tutuyan III, Kabupaten Bolaang Monggondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara (Sulut) pada Kamis (18/1/24) lalu. (HO) 

"Tersangka sudah diamankan dan masih diperiksa," jelasnya Jumat (19/1/2024).

Kapolda pun menyebut jika pelaku masih terikat keluarga. "Masih keluarga juga," jelasnya.

Motif pembunuhan

Motif pembunuhan ini terkait perhiasan. Pelaku, ibu rumah tangga berinisial AM (23) mengincar perhiasan emas yang dipakai korban, TAM.

AM mengajak korban ke kebun dengan alasan untuk mencari sayur. Saat melihat kesempatan, pelaku langsung memulai aksinya.

Pelaku mendorong korban hingga terjatuh ke tanah.

Lalu pelaku langsung menindih korban dari atas dengan cara menduduki tubuh korban dan menindih kedua tangannya sehingga susah bergerak.

Setelah itu, pelaku mengambil pisau yang sudah dibawanya dan langsung mengiris leher korban. Tubuh dan kepala korban pun terpisah.

Terungkap sosok pelaku pembunuh bocah perempuan berusia 8 tahun atas nama Tilfa Azahra Mokoagow (TAM) yang ditemukan tewas mengenaskan di kebun kelapa milik warga di Desa Tutuyan III, Kabupaten Bolaang Monggondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara (Sulut).
Terungkap sosok pelaku pembunuh bocah perempuan berusia 8 tahun atas nama Tilfa Azahra Mokoagow (TAM) yang ditemukan tewas mengenaskan di kebun kelapa milik warga di Desa Tutuyan III, Kabupaten Bolaang Monggondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara (Sulut). (tribun manado)

Pengakuan Pelaku

Pelaku mempunyai anak balita juga, namun tega melakukan aksi keji tersebut.

Saat ditanya apa yang dirasakan saat melakukan aksi tersebut pelaku mengaku merasakan dibayangi ketakutan.

Hal tersebut dikarenakan ibu korban sudah histeris mencari anaknya yang hilang.

"Menyesal, takut dan kasihan" kata pelaku AM saat konferensi pers.

Pelaku AM pun menyebut kata terakhir yang korban sampaikan saat pelaku melakukan aksinya.

Korban TAM berteriak "Bunda", namun tetap meneruskan aksinya.

"Cuma ada ba pangge depe Bunda, ada ba teriak bunda" kata pelaku menjelaskan.

AM  pelaku pembunuhan hidup hedon di media sosial
AM (23) pelaku pembunuhan hidup hedon di media sosial. (HO)

Pelaku pun menyebut khilaf saat itu. Lantas pelaku juga ditanyakan terkait niatnya saat melakukan aksi keji tersebut.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved