Pilpres 2024

TERNYATA Ahok Sudah Ingatkan Soal LFP Ganti Nikel di Mobil Listrik, Gibran Kekeuh Nikel Tetap Jaya?

Basuki Tjahja Purnama alias Ahok sudah memprediksi bahwa komoditas nikel kemungkinan tak dibutuhkan lagi di dunia otomotif berbasis listrik. 

|
HO
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok sudah memprediksi bahwa komoditas nikel kemungkinan tak dibutuhkan lagi di dunia otomotif berbasis listrik.  

Pabrikan mobil listrik asal negara yang sama, BYD, mendominasi penggunaan LFP hingga 50 persen dari total permintaan baterai tersebut.

Sementara, Tesla berkontribusi sebesar 15 persen dari total permintaan.

Meski Tesla masih menggunakan nikel, penggunaan LFP Tesla meningkat dari 20 persen dari total mobil yang diproduksi pada 2021 menjadi 30 persen pada 2022.

Sebelumnya, Gibran menyinggung Co Captain Timnas AMIN Tom Lembong yang menggaungkan LFP. 

Thomas atau Tom Lembong menjabarkan secara lengkap hal yang menjadi dasar AMIN jika memimpin, akan memperbaiki kebijakan pertambangan nIkel tersebut.

Kebijakan ekplorasi nikel besar-besaran di Indonesia saat ini menurutnya sangat mengkhawatirkan.

"Harga nikel global di seluruh dunia sudah turun kurang lebih 30 persen dalam 12 bulan terakhir, dan diprediksi tahun depan ada surplus stok nikel di dunia yang terbesar sepanjang sejarah. Jadi dengan begitu gencarnya pembangunan smelter di indonesia, kita membanjiri dunia dengan nikel, harga jatuh terjadi kondisi oversupply," ujar Tom Lembong.

Gibran Rakabuming menyinggung nama Tom Lembong atau Thomas Lembong dalam debat dengan Muhaimin Iskandar pada Minggu (21/1/2024). 
Gibran Rakabuming menyinggung nama Tom Lembong atau Thomas Lembong dalam debat dengan Muhaimin Iskandar pada Minggu (21/1/2024).  (HO)

Karena begitu besarnya pasokan nikel RI membanjiri dunia dan berkembang pesatnya produksi baterai kendaraan listrik, lanjut Tom, Pemerintah pede bisa mendominasi pasar dunia.

"Akhirnya mereka ketakutan dan kehilangan kepercayaan. mereka cari opsi lain, formulasi bahan baterai yang tidak menggunakan nikel," tambahnya.

Hal itu menurut Tom sangat mengkhawatirkan. Sebab Salah satu produsen mobil listrik terbesar di dunia, Tesla, kini katanya sudah tidak lagi menggunakan nikel sebagai bahan baku baterai lithium yang digunakan, tapi LFP.

Khususnya, di pabrik yang basis produksinya di China.

"Jadi 100 persen dari semua mobil Tesla yang dibuat di Tiongkok menggunakan baterai yang mengandung nol persen nikel , nol persen cobalt.  Baterainya namanya LFP  jadi pakai besi, pakai fosfat, masih pakai lithium tapi tidak lagi pakai cobalt. itu 100 persen mobil Tesla," ungkapnya.

Tom pun menegaskan, Indonesia tidak bisa lagi ke depannya ketergantungan dengan harga komoditas dunia. Terlebih lagi hilirisasi nikel yang didorong Pemerintah saat banyak aspek negatifnya ketimbang keuntungan yang dirasakan.

"Jadi sebaiknya kita lihat komprehensif, ekspor kita naik dramatis, kemudian gagah-gagahan di dunia, kalau kalian gak nurut kita akan stop jual, itu memicu subsitusi," ungkapnya. "Jadi harus kembali ke suatu kelembagaan yang lebih sitematis, rasional tidak terlalu bombastis, balik ke awal-awalnya pak Jokowi,"ujarnya.

Tanggapan Ahok

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved