Kecelakaan Beruntun di Raya

SMK Negeri 1 Siantar Berkabung 5 Guru Meninggal Kecelakaan, Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Sehari setelah kecelakaan, Kamis (25/1/2024) tampak pihak sekolah mengibarkan bendera setengah tiang di lapangan upacara. Sejumlah siswa tampak duduk

|
Penulis: Alija Magribi | Editor: Salomo Tarigan
TRIBUN-MEDAN.com/Alija Magribi
SMK Negeri 1 Siantar Berkabung 5 Guru Meninggal Kecelakaan, Kibarkan Bendera Setengah Tiang 

Tronton tersebut menabrak beberapa kendaraan yang terparkir di bahu jalan, dan kendaraan yang ada di depannya.

Nahas di lokasi kejadian sedang berlangsung acara pesta sehingga kondisi jalan cukup ramai. 

Satu mobil yang ditumpangi guru adalah Terios berwarna merah dengan nomor polisi BK 1391 WZ.

Sejumlah kendaraan ditabrak oleh truk muatan besar di Pamatang Raya, Rabu (24/1/2024)
Sejumlah kendaraan ditabrak oleh truk muatan besar di Pamatang Raya, Rabu (24/1/2024) (TRIBUN MEDAN/ALIJA MAGRIBI)

Kasat Lantas Polres Simalungun, Iptu Jonny Sinaga mengatakan bahwa pihaknya telah mengevakuasi beberapa korban ke RSUD Rondohaim Pamatang Raya.

"Terjadi kecelanaan lalu lintas di mana truk dalam keadaan rem blong. Kami telah melakukan evakuasi kendaraan dan korban sudah dibawa ke rumah sakit," kata Jonny. 

Ada beberapa unit kendaraan yang telah ditabrak truk. Dan pihak Sat Lantas Polres Simalungun telah menahan sopir untuk dimintai keterangan. 

"Untuk saat ini korban meninggal dunia ada lima. Sudah kita bawa ke rumah sakit. Penyebab kejadian sesuai olah TKP awal bahwa truk blong dan tidak dapat mengendalikan," katanya. 

Sumber Kecelakaan

Ditlantas Polda Sumut melakukan Olah TKP didampingi Dinas Perhubungan dan Polres Simalungun dengan menggunakan aplikasi Traffic Accident Analysis (TAA).

TAA nantinya akan memberikan ilustrasi kecelakaan berbasis digital. 


Direktur Lalu Lintas Polda Sumut, Kombes Pol Muji Ediyanto mengatakan bahwa sumber kecelakaan disebabkan oleh salah satu kendaraan (Truk Tronton) mengalami rem blong. 

Direktur Lalu Lintas Polda Sumut, Kombes Pol Muji Ediyanto
Direktur Lalu Lintas Polda Sumut, Kombes Pol Muji Ediyanto (TRIBUN-MEDAN.com/Alija Magribi)


"Dan sekarang kita lakukan olah TKP menggunakan Traffic Accident Analysis (TAA) berbasis IT.

Ini di dalam rangka untuk memastikan kecelakaan kejadian akan merekam pada saat sebelum, ketika terjadi, dan setelah kejadian," kata Muji Ediyanto. 


Muji menyampaikan bahwa hasil olah TKP berbasis TAA akan digunakan oleh Ditlantas Polda Sumut sebagai alat bukti untuk memperkuat penyidikan yang saat ini dilakukan. 


Muji juga akan memberi masukan kepada Bupati Simalungun, bahwa titik yang menjadi lokasi kecelakaan beruntun merupakan jalan kurang bagus. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved