13 Pendaki Gunung Pangrango Ditemukan, Mendaki Untuk Mencari Wangsit, Nekat Lintasi Jalur Ilegal

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Belasan pendaki yang tersesat di Gunung Gede Pangrango berhasil ditemukan dengan kondisi sehat.

13 pendaki ini tersesat usai diduga melintasi jalur pendakian ilegal.

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menyebut, belasan pendaki sudah ditemukan dengan kondisi selamat.

Baca juga: PREDIKSI Formasi CPNS 2024 untuk Lulusan D3, Kejaksaan Agung, Kemenkumham hingga Kemenkeu

Para pendaki ini dinyatakan hilang pada Sabtu (27/1/2024) lalu.

Kini kepolisian akan melakukan pendataan terhadap para pendaki yang tersesat ini.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Sapto Aji Prabowo menyebut belasan pendaki ditemukan pada pukul 10.00 WIB, Senin (29/1/2024).

Belasan ini pendaki ini ditemyukan dengan kondisi sehat.

Dari 13 belasan pendaki, 2 orang mengalami terkilir pada pergelangan kaki.

Dirinya menyebut, para pendaki yang tersesat ini merupakan warga lokal.

Baca juga: Persiapan Event F1 Powerboat di Toba, Bupati Toba Ajak ASN dan Warga Aktif Promosi

Mereka mendaki untuk berziarah di dalam gunung tersebut.

Saat ini, kata dia masih banyak warga lokasl yang percaya melakukan semedi di dalam gunung ini bisa mendatangkan kerberuntungan.

Kemudian, tidak sedikit dari masyarakat juga percaya akan wangsit.

Ia menyamampaikan, para pendaki yang tersesat ini mendaki dengan jalur ilegal.

Baca juga: SOSOK Wanita Punya 800 Tato hingga Penuhi Wajah, Kini Dibenci 5 Anaknya, Tutupi Make Up Malah Seram

Sapto mengatakan, para pendaki ditemukan di Blok Pasir, Kabupaten Bogor.

Saat ini 13 orang tersebut dibawa ke kantor resort Tapos untuk dimintai keterangan. Sapto mengatakan 13 pendaki tersebut terancam di-blacklist karena mendaki lewat jalur ilegal.

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di  Google News