Berita Viral

Cinta tak Direstui, Siswa SMK di Kaltim Habisi Satu Keluarga, Diduga Lecehkan Jenazah Kekasihnya

Kelima anggota keluarga itu lantas ditemukan tewas setelah ada tetangga yang mendengar teriakan dari dalam rumah korban.

Instagram
Cinta tak Direstui, Siswa SMK di Kaltim Habisi Satu Keluarga, Diduga Lecehkan Jenazah Kekasihnya 

TRIBUN-MEDAN.com - Cinta tak direstui, siswa SMK di Kaltim habisi satu keluarga.

Pelaku juga diduga sempat lecehkan jenazah kekasihnya.

Siswa SMK berinsiisal JND (17) tega membunuh satu keluarga di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Laporan sementara menyebutkan, pembunuhan tersebut terjadi pada Selasa (6/2/2024) dini hari.

Ilustrasi parang
Ilustrasi parang (int)

Adapun, satu keluarga tersebut terdiri dari pasangan suami istri, Waluyo (35) dan Sri Winarsih (34).

Selain itu, ketiga anak pasangan tersebut yang masing-masing berinisial RJS (15), VDS (11) dan ZAA (3) juga turut menjadi korban.

Dilansir dari TribunKaltim, adik salah satu korban, Putut Sunaryo mengatakan bahwa Waluyo masih berada di rumah orang tuanya sebelum kejadian.

Kelima anggota keluarga itu lantas ditemukan tewas setelah ada tetangga yang mendengar teriakan dari dalam rumah korban.

Baca juga: Anak Penjarakan Ayahnya yang Berusia 70 Tahun Gegara Kotoran Kucing, Tabiat Asli Pelaku Terkuak

Ketika dicek, ternyata Waluyo sudah dalam kondisi tewas di ruang tamu.

Selain Waluyo, empat korban lainnya ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar tidur.

Mengetahui adanya pembunuhan, saksi pun melaporkan hal tersebut ke ketua RT yang kemudian dilaporkan ke kepolisian.

Putut Sunaryo menambahkan, saksi yang menemukan kelima jenazah korban itu juga sempat bertemu dengan pelaku.

Baca juga: VIRAL Pernikahan Pria Playboy, Ditinggal Pengantin Wanita di Pelaminan hingga Didemo Barisan Mantan

Akan tetapi, saksi itu tidak kuasa menahannya karena pelaku membawa parang.

Kelima jenazah korban pun lantas dibawa ke rumah sakit untuk selanjutnya dilakukan visum.

Pelaku Diamankan

Kasat Reskrim Polres PPU AKP Dian Kusnawan mengkonfirmasi bahwa terduga pelaku sudah diamankan.

Belum diketahui pasti berapa jumlah pelaku yang diamankan dalam kejadian pembunuhan ini.

PEMBUNUHAN DI PPU - Lima jenazah yang terdiri dari suami, istri dan ketiga anaknya yang merupakan korban pembunuhan di PPU sedang menunggu otopsi di Kamar Jenazah RSUD PPU
PEMBUNUHAN DI PPU - Lima jenazah yang terdiri dari suami, istri dan ketiga anaknya yang merupakan korban pembunuhan di PPU sedang menunggu otopsi di Kamar Jenazah RSUD PPU (TribunKaltim.co)

"Alhamdulillah yang diduga pelaku sudah kita amankan," ungkapnya melalui pesan singkat, dilansir dari TribunKaltim, Selasa.

Motif Asmara

Dilansir dari Antara, kasus ini diduga berlandaskan motif asmara.

JND diduga memiliki hubungan dengan salah satu korban, RJS.

Baca juga: 30 Ribuan Saksi PDIP Siap Amankan Suara Ganjar Mahfud di Deli Serdang

Namun hubungan sepasang remaja itu diduga kandas karena tidak direstui oleh orang tua RJS.

Meski demikian, dugaan tersebut masih terus didalami oleh pihak kepolisian untuk mengungkap motif pembunuhan tersebut.

Kronologi Kejadian

Dirangkum dari TribunKaltim, awalnya pelaku JND mematikan listrik melalui meteran di rumah korban sebelum menjalankan aksinya.

Setelah mematikan listrik, pelaku masuk ke rumah korban sambil membawa parang.

Saat masuk ke dalam rumah, pelaku bertemu dengan Waluyo. dan bertemu dengan Waluyo.

Seketika, JND pun dengan gelap mata memukul Waluyo menggunakan parang yang ia bawa.

Setelah Waluyo terkapar tak berdaya, JND lalu masuk ke satu kamar yang di dalamnya ada Sri Winarsih (34) dan dua anak masing-masing VDS (11) dan ZAA (3).

Baca juga: Viral Cabut APK PDI Perjuangan, Sekda Dairi Janji dan Pastikan Pemkab Tidak Tebang Pilih

Sama dengan yang dilakukan terhadap Waluyo, JND dengan membabi buta menghabisi ibu dan dua anak yang ada di kamar tersebut.

Terakhir, JND kemudian menuju ke kamar RJS (15) yang sebelumnya memiliki hubungan asmara dengan JND.

Informasi awal, JND juga langsung mengayunkan parang yang sudah melukai empat orang itu.

Informasi yang masih didalami penyidik menyebutkan, JND tega melakukan hal tak senonoh kepada korban RJS yang sudah meninggal dunia.

Selesai melampiaskan nafsunya, JND berniat untuk keluar dari TKP. Namun saat itu ia melihat korban pertama, yaitu Waluyo masih tampak bergerak.

Saat itu juga ia kembali mengayunkan parang yang dibawa untuk menghabisi Waluyo.

Sumber di RSUD PPU menyebutkan, dari hasil autopsi terhadap para korban disebutkan bahwa rata-rata korban mengalami luka serius di bagian kepala.

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter 

 

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.com

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved