Siswa SMK di Kaltim Habisi Sekeluarga

MOTIF Siswa SMK di Kaltim Bacok Satu Keluarga Hingga Tewas, Gelap Mata Gegara Cintanya Direstui

Ada 5 orang yang tewas dihabisi oleh pelaku. Korbannya satu keluarga meliputi suami, istri dan tiga anaknya.

|
Editor: Satia
Tribunkaltim
Lokasi Rumah Pembunuhan Sekeluarga Kaltim 

Sama dengan yang dilakukan terhadap Waluyo, JND dengan membabi buta menghabisi ibu dan dua anak yang ada di kamar tersebut.

Terakhir, JND kemudian menuju ke kamar RJS (15) yang sebelumnya memiliki hubungan asmara dengan JND.

Informasi awal, JND juga langsung mengayunkan parang yang sudah melukai empat orang yang menjadi penghalang hubungan asmaranya dengan RJS untuk membunuh kekasih pujaannya tersebut.

Baca juga: Selingkuhan Mau Naik Moge, Suami Beli Motor Rp300 Juta Pakai Uang Pensiun, Ogah Diajak Istri Umrah

Informasi yang masih didalami penyidik menyebutkan, terhadap korban RJS ini, JND tega melakukan hal tak senonoh dengan korban yang sudah meninggal dunia.

“Pelaku sempat berbuat tak senonoh terhadap korban yang sudah tewas. Ini akan dibuktikan dengan hasil otopsi,” kata sumber dari kepolisian.

Selesai melampiaskan nafsunya, JND berniat untuk keluar dari TKP. Namun saat itu ia melihat korban pertama, yaitu Waluyo masih tampak bergerak.

Saat itu juga ia kembali mengayunkan parang yang dibawa untuk menghabisi Waluyo.

Sumber di RSUD PPU menyebutkan, dari hasil otopsi terhadap para korban disebutkan bahwa rata-rata korban mengalami luka serius di bagian kepala.

“Ada yang luka di kepalanya sangat parah dan nyaris terbelah. Pihak keluarga meminta semua korban langsung dimandikan dan dikafani untuk langsung dimakamkan. Sebelumnya kami juga akan menjahit luka yang diderita korban,” kata sumber di RSUD PPU.

Baca juga: Kebakaran Rumah Warga di Jalan Durian, Kapolsek Siantar Marihat Pimpin Olah TKP

Siswoyo, kakak korban menjelaskan bahwa pihak keluarga meminta rumah sakit langsung mengkafani semua korban dan akan langsung dimakamkan.

Mereka juga meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus pembunuhan sadis yang menimpa Siswoyo, istri dan ketiga anaknya.

Dari keterangan inilah terjawab kenapa polisi dan sejumlah warga berikut aparat pemerintah desa masih berjaga di sekitar rumah korban.

Terduga pelaku yang tak lain adalah tetangga korban menjadi alasan warga terus berjaga di sekitar TKP.

Baca juga: ANIES-Ganjar Kompak Sindir Bansos, Sri Mulyani Bongkar Anggaran Bansos 2024 Capai Rp 439,4 Triliun

Mereka mengaku melakukan hal tersebut untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan sebagai buntut dari kasus ini.

Keluarga yang lain mengaku selain menuntut agar pelaku dihukum berat, maka jika benar pelakunya adalah JND, mereka juga mengaku akan mengusir dari Desa Babulu.

Hingga Selasa (6/2/2024) siang, puluhan warga dan polisi tampak duduk sambil berjaga di depan rumah yang ada di Desa Babulu, Kecamatan Babulu, Kabupaten penajam Paser Utara ini.

 

Artikel ini diolah Tribun Kaltim

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved