NASIB Connie, Diperiksa Bareskrim Usai Sebut Jokowi akan Lengserkan Prabowo Setelah 2 Tahun Menjabat

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Pengamat Militer dan Intelijen, Connie Rahakundini Bakrie dilaporkan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Rosan Roeslani ke Bareskrim Polri, dalam kasus pencemaran nama baik.

Dalam video yang viral di media sosial, Connie menyebut soal potensi pengkhianatan Presiden Jokowi terhadap capres nomor urut 2, Prabowo Subianto agar memuluskan Gibran Rakabuming Raka menjadi presiden.

Connie bercerita tentang dirinya yang terkejut ketika diminta Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Rosan Roeslani untuk mendukung pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Baca juga: Daftar Lengkap 29 Pejabat Eselon II Deli Serdang yang Kena Asesmen, Bupati Mau Lakukan Perombakan

Pasalnya dalam video itu, Rosan menyebut jika kubu nomor urut 2 menang, Ketua Umum Gerindra itu hanya diberi kesempatan untuk menjabat selama dua tahun.

Connie pun memprediksi bahwa nasib Prabowo akan mirip dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang telah lebih dulu dikhianati Jokowi.

"Kalau dia bisa mengkhianati Ibu Megawati Soekarnoputri dengan segala perjuangan yang menjadikan dia Gubernur DKI dan Presiden 2 periode, apa bedanya dia bisa bunuh Pak Prabowo di tengah jalan," tuturnya.

Baca juga: MENOHOK! Jokowi Balas Tuduhan Pemilu Curang: Janganlah Teriak-Teriak, Bawa Bukti ke Bawaslu dan MK

Menanggapi hal tersebut, Rosan Roeslani menyampaikan jika dirinya sangat terkejut dengan pernyataan dari Connie.

Rosan mengatakan jika Connie itu adalah sosok akademisi yang intelektual, namun malah menyebarkan berita-berita bohong.

Dilaporkan ke Bareskrim

Bareskrim Polri telah menerima laporan Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rosan Roeslani,  kepada pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie.

Saat ini laporan dugaan fitnah dan pencemaran nama baik atas pernyataan Connie yang menyebut Prabowo Subianto hanya akan jabat Presiden selama 2 tahun dan dilanjutkan Gibran Rakabuming Raka tengah diteliti pihak kepolisian.

"Proses laporan selanjutnya akan diteliti oleh penyidik," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Erdi A. Chaniago dalam keterangannya, Kamis (15/2/2024).

Baca juga: Orang Tua Brigadir J Gugat Presiden Jokowi, Sri Mulyani Hingga Fredy Sambo Rp 7,5 Miliar

Nantinya ketika selesai diteliti penyidik akan memanggil Rosan Roeslani sebagai pelapor untuk memberikan klarifikasinya.

Setelah Rosan, polisi juga akan memanggil Connie Bakrie untuk dimintai keterangannya sebagai saksi terlapor dalam kasus tersebut.

"Setelahnya akan meminta klarifikasi dari pelapor dan terlapor," ucap Erdi.