Pilpres 2024
Suara Ganjar-Mahfud Anjlok, Pendukung di Sumbawa Depresi, Ngomel-ngomel Usai Hitungan Cepat
Pasien ini tidak bisa tidur dan mengomel, lantaran tahu Ganjar-Mahfud MD kalah dari Prabowo-Gibran.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Pendukung Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, Ganjar-Mahfud MD di Sumbawa, NTB alami depresi dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Simpatisan ini merupakan pendukung fanatik dari Ganjar-Mahfud.
Pasien ini tidak bisa tidur dan mengomel, lantaran tahu Ganjar-Mahfud MD kalah dari Prabowo-Gibran.
Karena hal ini, ia harus dilarikan ke RSUD Sumbawa untuk menjalani perawatan kejiwaan.
“Benar. Dia tidak bisa tidur dan ngomel-ngomel terus menerus karena hasil hitung cepat perolehan suara capres nomor urut tiga anjlok. Itu memperparah kondisi kesehatan jiwanya,” kata Psikiater RSUD Sumbawa, Komang Triyana Arya, Jumat (16/2/2024).
Baca juga: BESOK Rekapitulasi Suara Tingkat Kecamatan Seluruh Kabupaten Deli Serdang Akan Dilakukan
"Simpatisan ini garis keras, termasuk sangat fanatik. Ia datang ke sini sendiri dalam keadaan kelelahan. Dari hasil rekam medis, pasien simpatisan capres ini sebelumnya pernah dirawat di bagian perawatan jiwa karena alami gangguan kesehatan mental,” ungkapnya.
Menurutnya, simpatisan fanatik berisiko lebih besar mengalami respons stres atau depresi dibandingkan pemilih rasional atau golput.
Musababnya, banyak di antara mereka yang sudah menjadi pendukung garis keras cenderung lebih mudah terstimulasi emosinya.
Ia menjelaskan, gejalanya mulai dari kecemasan, preokupasi terkait tema-tema pemilu, gangguan pola tidur, pola makan, sampai mempengaruhi fisiknya, seperti sakit kepala, sakit-sakit bagian tubuh lainnya hingga mengganggu relasi keluarga, teman, pekerjaan, dan lain-lain.
Baca juga: Ngaku Siap Jadi Oposisi, PDIP Kini Respons Keinginan Prabowo-Gibran Untuk Bertemu, Ada Syaratnya
“Kalau tiga hari tidak bisa tidur berarti ada gangguan jiwa yang dialami tetapi dia tidak sadari. Gangguan jiwa mulai dari ringan, sedang hingga berat,” sebut dokter yang akrab disapa Komang.
Selain itu, satu pasien anggota KPPS alami gangguan jiwa sedang juga dirawat di RSUD Sumbawa.
Hal itu karena tiga hari tidak bisa tidur pascapencoblosan dan proses hitung pemilu 2024.
"KPPS itu karena kelelahan jadi tiga hari tidak bisa tidur. Kami sudah tangani dan berikan obat penenang. Sekarang sudah bisa tidur,” ujar Komang.
Menurutnya, gangguan tidur bisa dialami seseorang karena beban kerja dan lain-lain. Selain itu, kondisi fisik dan emosional dapat mempengaruhi.
“Benar, satu anggota KPPS berdasarkan hasil diagnosa alami gangguan jiwa sedang. Kondisi sudah kami tidurkan. Pagi ini baru masuk ke RSUD,” kata Komang.
Baca juga: Lebih dari 100 Rumah Sakit di Sumut Belum Terintegrasi SatuSehat, PERSI Dorong Upaya Percepatan
Suara Ganjar-Mahfud Anjlok
Pendukung di Sumbawa Depresi
Ngomel-ngomel Usai Hitungan Cepat
Tribun Medan
Pilpres 2024
Berita Viral
Nama 55 Anggota DPRD DI Yogyakarta Periode 2024-2029, PDIP Kursi Terbanyak Disusul Gerindra dan PKS |
![]() |
---|
Nama 50 Anggota DPRD Surabaya 2024-2029, PDIP, Gerindra dan PKB Raup Kursi Terbanyak |
![]() |
---|
NASIB PDIP Usai Kalah di Pilpres Juga Bisa Gagal Raih Kursi Ketua DPR Gegara Oposisi: Revisi UU MD3 |
![]() |
---|
USAI Nyatakan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Minta Relawan Perubahan Jangan Berhenti Berjuang |
![]() |
---|
PKS Niat Gabung Koalisi Prabowo: Golkar Anggap Sensitif, Gelora Tegas Tolak, PSI Sebut Tak Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.