Berita Viral
SOSOK Sakinatul Mutif, Caleg Tewas Kecelakaan, tak Sempat Kampanye Tapi Raih 16 Ribu Suara
Sakinatul Mutif meninggal dunia akibat kecelakaan pada Januari 2024 lalu. Tak sempat kampanye, caleg itu bisa meraih 16.452 suara.
TRIBUN-MEDAN.com - Inilah sosok Sakinatul Mutif.
Tak sempat kampanye karena tewas dalam kecelakaan, caleg ini malah meraih 16 ribu suara.
Nasib suaranya pun dikuak ketua DPC.

Seorang caleg DPR RI di Gresik meninggal dunia sebelum Pemilu 2024 digelar.
Sosok caleg tersebut adalah Sakinatul Mutif, seorang guru MI di Ujungpangkah, Gresik.
Sakinatul Mutif meninggal dunia akibat kecelakaan pada Januari 2024 lalu.
Meski sudah meninggal dunia sebulan lalu, siapa sangka Sakinatul Mutif malah memperolah suara hingga 16 ribu lebih.
Tak sempat kampanye dan lain sebagainya, Sakinatul Mutif mendapat kepercayaan dari para pemilih.
Baca juga: Penetapan NIP CPNS dan NI PPPK 2023 Resmi Diundur, Ini Jadwal Terbarunya
Dilansir dari laman pemilu2024.kpu.go.id per 17 Februari 2024, pukul 19.00 WIB, Sakinatul Mutif telah meraih 16.452 suara.
Urutan suara ketiga terbesar di Partai Gerindra untuk Dapil Jawa Timur X (Gresik-Lamongan).
Ketua DPC Partai Gerindra Gresik Asluchul Alif membenarkan, bahwa caleg Sakinatul Mutif yang meraih belasan ribu suara itu telah menghembuskan nafas terakhir pada bulan Januari lalu.
"Iya, benar (Sakinatul Mutif)," ujarnya, Sabtu (17/2/2024).
Pria yang akrab disapa dokter Alif ini mengaku bangga, banyak sekali partisipasi masyarakat memberikan suara kepada almarhumah, meski yang bersangkutan sudah meninggal dunia satu bulan lalu.

"Suara dari surga," imbuhnya.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gresik Akhmad Roni mengatakan, mekanisme apabila ada caleg yang meninggal dunia sebelum Pemilu 2024 berlangsung.
Data dari caleg tersebut, sudah masuk dalam daftar calon tetap (DCT).
Suara yang diraih caleg yang sudah meninggal tetap dianggap sah.
"(Suara-nya) sah untuk partai," ujarnya.
Kisah Lain: Caleg dan Timses tak Berani Pulang ke Rumah
Sebanyak 2 ribu warga tagih janji uang Rp100 ribu kepada seorang caleg.
Pasalnya sebelum pemilihan caleg dan timses itu sudah mengumpulkan KTP warga namun uang yang dijanjikan tak kunjung diberikan.
Kini caleg dan timses tersebut tak berani pulang ke rumah.

Seorang caleg berserta tim suksesnya di Kota Kediri, Jawa Timur menghilang usai Pemilu 2024.
Caleg di Dapil Mojoroto, Kediri ini ternyata menghilang takut pulang lantaran mulai ketar-ketir dirinya kalah di Pemilu 2024.
Padahal sebelumnya caleg ini sudah menjanjikan uang sebesar Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu untuk warga yang mau mengumpulkan fotocopy KK dan KTP.
Terungkap total ada dua ribu warga yang rela mengumpulkan KK dan KTP dengan uang sogokan tersebut.
Baca juga: VIRAL Wanita Meninggal Tiba-tiba Hidup Lagi saat Mau Dikremasi, Keluarga Syok, Nyaris Tewas Terbakar
Alih-alih menepati janjinya, caleg ini malah menghilang beserta dengan tim suksesnya.
Kasus ini diungkapkan Gatut, anggota tim sukses yang menyebutkan sebelumnya caleg melalui tim suksesnya menjanjikan memberikan imbalan Rp 100.000 sampai Rp 150.000 per pemilih.
Konstituenya malahan sudah dilakukan pendataan dengan mengumpulkan foto copy KK dan KTP dan terkumpul sekitar 2.000 lebih orang yang memiliki hak pilih.
Namun sampai menjelang H - 1 coblosan pemilu tanggal 14 Februari 2024, pembayaran yang dijanjikan tidak kunjung dipenuhi.
"Data yang sudah diambil yang mau "ditembak" tidak jadi," ungkap Gatut kepada awak media, Jumat (16/2/2024).
Akibatnya, tim suksesnya menjadi buruan para pemilih yang telah menyetorkan foto copy KK dan KTP melalui tim suksesnya karena ongkos politiknya tidak keluar.

Dampak dari kejadian ini para istri tim sukses yang masih ada di rumah menjadi ikut pusing memikirkan kejadian yang menimpa suaminya.
Gatut masih enggan menyebut nama caleg berikut partai yang tidak memenuhi janji politiknya kepada konstituennya.
Diduga caleg yang tidak memenuhi ongkos politik memilih batal membagikan uang karena mengetahui lawannya berani memberikan nilai dengan jumlah yang lebih besar.
Total tim sukses caleg jumlahnya sekitar 150 orang yang tersebar di seluruh kelurahan yang ada di Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.
Baca juga: VIRAL Perkawinan Monyet Pakai Adat Jawa, Duduk di Pelaminan, Hajatan dengan Panggung Hiburan
Ada informasi caleg yang dicari konstituenya masih mengupayakan dana politik untuk pembayaran kepada konstituennya.
Namun sang caleg masih menunggu hasil perolehan suaranya yang saat masih dalam proses penghitungan KPU Kota Kediri.
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Artikel ini telah tayang di TribunTrends.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.