Liga 2

Kritik Pedas Mantan Kiper PSMS Medan, Oki Rengga: Memang tak Layak

Mantan kiper tim PSMS Medan, Oki Rengga Winata, melontarkan kritik pedas kepada tim Ayam Kinantan.

Penulis: Aprianto Tambunan |

Menurutnya, Miftahudin sosok pelatih yang minim taktik ketika di pertandingan.

"Pelatih PSMS yang terakhir tidak punya taktik, main bolanya gitu-gitu aja. Pening kali lihat permainan bolanya, passing-passing-crossing-crossing, itu aja. Sudah jelas tidak berjalan, tidak ada menggantikan formasi," tegasnya.

Oleh karena itu, ia menyarankan manajemen PSMS Medan bisa mulai perlahan-lahan melakukan persiapan menghadapi kompetisi musim depan.

Mengingat saat ini langkah PSMS Medan sudah terhenti dan hanya bertahan di Liga 2.

"Cari pelatih yang berkompeten. Banyak pelatih dari Medan yang bagus. Bang Ansyari di PSS Sleman, selama dia balik kesini dan tidak ada intervensi dari mana pun, kayaknya banyak lah pelatih mau main disini. Tim akan bagus, kalau tidak ada intervensi dari berbagai macam pihak," ujarnya.

Dengan demikian, pria berusia 33 tahun itu juga meminta kepada manajemen Ayam Kinantan agar lebih terbuka ke publik pendukungnya.

"PSMS bukan cuman milik lingkungan pengurus. PSMS Medan itu punya semua masyarakat Sumut, kita kan membela PSMS membawa nama harum Medan dan Sumut," tegasnya.


Tak hanya itu, Oki juga menekankan kepada pendukung PSMS Medan agar tidak mengintervensi para pemain Ayam Kinantan. Apalagi sampai mencela para pemain yang tidak mau bermain dengan PSMS Medan.

Menurutnya, pesepakbola bukan hanya sekedar hobby atau profesi semata.

Di mana profesi pesepakbola saat ini adalah sebuah pekerjaan yang bertujuan untuk menghidupi keluarga para pemain.

"Makanya kita sebenarnya siapapun yang datang harus kita support. Kita tidak perlu mencaci-maki pemain. Tapi memang kita harus mengkritik. Kalau pemainnya jelek ya jelek, kalau pemainnya bagus ya bagus," tuturnya.

"Supporter juga jangan lah kalian bilang, hah ini pemain giliran sudah besar, mainnya di lua. Tidak mau main di PSMS. Main bola kan pekerjaan, untuk mengasih makan keluarga. Kalau dia bergahan di PSMS, tapi PSMS tidak bisa menghidupi keluarganya, ngapain di pertahankan. Kecuali ada jaminan di PSMS," pungkasnya.

(Cr29/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved