Viral Medsos

TERUNGKAP Motif Tewasnya Pria di Hotel Puncak Cipanas, Adanya Perilaku Menyimpang BDSM

Kepala Satreskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengatakan, aktivitas tersebut dilakukan atas kesepakatan kedua pihak, antara pelaku dan korban.

Editor: Satia
kompas.com
YD alias AD (24) pelaku BDSM diamankan polisi atas dugaan pembunuhan terhadap pasangannya yang ditinggalkan tewas di sebuah kamar hotel di kawasan Puncak, Cianjur, Jawa Barat. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Satreskrim Polres Cianjur, Jawa Barat berhasil mengungkap kasus pembunuhan di kamar hotel di Puncak Cipanas.

Diketahui beberapa hari lalu, warga dikawasan Puncak Cipanas digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria.

Mayat pria ini ditemukan tewas dengan kondisi terbungkus kain hitam dan terikat lakban.

Baca juga: Gelapkan Honor KPPS, Ketua PPS di Kalbar Diciduk, Sempat Ngaku Uangnya Hilang, Ternyata Dipakai Slot

Selain itu, di lokasi penemuan mayat ini ditemukan juga tulisan 'ini keinginan saya' diseprei kamar tersebut.

Setelah berhasil mengungkap kasus ini, terungkap motif pembunuhan pria di hotel tersebut.

Polisi menduga terkait praktik perilaku erotis bondage, dominance, sadism dan masochism (BDSM).

Dugaan itu mencuat berdasarkan pengakuan pelaku yang ditangkap.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Cianjur AKP Tono Listianto mengatakan, aktivitas tersebut dilakukan atas kesepakatan kedua pihak, antara pelaku dan korban.

Baca juga: KETIKA Surya Paloh Mengaku Masih Menunggu Undangan dari Megawati Soekarnoputri

“Pelaku sendiri, pengakuannya sudah melakukan perilaku seks ini sebanyak 10 kali. Dua kali di wilayah Cianjur dan sisanya di Jakarta,” kata Tono kepada Kompas.com di Markas Polres Cianjur, Jumat (23/2/2024).

Sebelum pembunuhan terjadi, terang dia, antara korban dan pelaku membuat janji dan sepakat bertemu di salah satu hotel di kawasan Cipanas Puncak, Cianjur.

“Korban datang dari Bandar Lampung ke Cipanas hari Minggu. Jasad korban kemudian ditemukan tiga hari setelah, Rabu,” ujar dia.

Tono mengungkapkan, korban dan pelaku berkenalan di Facebook sebagai sesama pengikut BDSM.

Keduanya, sambung dia, bahkan sepakat untuk memberi uang Rp 1 juta apabila bisa saling memuaskan.

Baca juga: Prabowo-Gibran Bakal Libatkan Jokowi Tentukan Arah Kebijakan Pemerintah,Bakal Jadi Jokowi 3 Periode?

"Namun, pelaku kesal dengan perilaku korban hingga meninggalkannya dalam keadaan terbungkus kain dan terlilit lakban,” ujar Tono.

Sebelumnya diberitakan, polisi menangkap terduga pembunuh AR (32) yang jasadnya ditemukan terlilit kain di salah satu hotel di kawasan Puncak, Cianjur.

Pelaku berinisial YD alias AD (24) diringkus di rumahnya, daerah Gadog, Kecamatan Pacet, Cianjur, Rabu (21/2/2024) pagi.

Polisi mengamankan sejumlah barang bukti dari tangan pelaku dan di lokasi kejadian, di antaranya gunting, kain zentai hitam, baju kostum zentai, topeng hitam, lakban, dan pelumas.

 

Artikel ini Tayang di Kompas.com

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved