Sumut Terkini
Soal Guru Siluman yang Lulus PPPK di Langkat Makin Terang Benderang, Kadisdik Masih Bungkam
Kali ini sebanyak 10 guru siluman dari SMPN 1, 2, 3, dan 4 di Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, yang lulus PPPK dan meski tak memenuhi syarat. s
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Persoalan guru siluman yang tak pernah mengajar tapi terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik), atau yang baru satu tahun mengajar dan lolos Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di beberapa sekolah di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, kian terang benderang.
Sebelumnya wartawan telah memberitakan sedikitnya tiga orang guru siluman, dengan rincian dua di SMPN 1 Stabat dan satu di SDN 056010 Cempa, yang lulus PPPK.
Kali ini sebanyak 10 guru siluman dari SMPN 1, 2, 3, dan 4 di Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, yang lulus PPPK dan meski tak memenuhi syarat.
Di SMPN 1 Bahorok, ada lima oknum guru lulus seleksi PPPK beberapa waktu lalu.
"Guru siluman itu berinisial ESG, YP, MSP, SIS dan EG yang tiba-tiba lulus PPPK dan ngajar di SMPN 1 Bahorok,” ujar narasumber yang merupakan seorang guru dan meminta identitasnya jangan disebutkan, Rabu (6/3/2024).
Lanjut narasumber, kelima guru itu tak memenuhi salahsatu syarat untuk mengikuti seleksi PPPK.
Adapun syarat yang dimaksud yaitu, belum mengajar minimal tiga tahun disekolah negeri.
Parahnya ternyata satu dari lima guru siluman yang lulus PPPK itu, sehari-harinya seorang petugas bel sekolah.
Tak hanya itu, satu diantaranya juga merupakan adik dari oknum ASN di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Langkat.
"Kalau di SMPN 3 Bahorok ada satu guru siluman berinisia LKD yang lulus PPPK tahun 2023 kemarin. Di SMPN 2 Bahorok ada dua oknun berinisial EU dan DG yang lulus PPPK 2023. Ini harus diungkap. Aparat penegak hukum dan pihak terkait jangan diam aja," ujar narasumber.
Sedangkan itu, di SMPN 4 Bahorok, dua guru siluman juga lulus PPPK. Kedua guru itu berinisial IHS guru Bahasa Inggris dan KS guru Matematika.
Guna untuk lulus PPPK, kedua guru ini sebelumnya mengajar di Sekolah Swakarya Salapian dan pindah serta masuk ke Dapodik SMPN 4 Bahorok.
Kepala Sekolah SMPN 4 Bahorok, H Manullang salahsatu kepala sekolah yang berhasil dikonfirmasi wartawan angkat bicara.
"Terimakasih atas perhatiannya. Terkait pertanyaan tentang peserta PPPK, tidak wewenang saya. Karena mereka mengikuti seleksi yang dibuat pemerintah melalui kementerian pendidikan," ujar Manullang.
"Dan lulus tidaknya mereka, pemerintah yang menentukan melalui kementerian," sambungnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Langkat, Saiful Abdi saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, belum memberikan komentarnya alias masih bungkam terkait guru siluman yang lulus PPPK.
(cr23/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.