Breaking News

Viral Medsos

Pesawat Pengangkut Sembako Hilang Kontak di Hutan Kalimantan Utara, Warga Dengar Suara Mirip Ledakan

Kapolsek Krayan Selatan, Ipda Andi Irwan mengatakan warga sekitar lokasi kejadian bahwa sempat mendengar dentuman keras di tebing gunung

Editor: Satia
TribunKaltara
ILUSTRASI - Pesawat perintis hilang kontak dalam penerbangan menuju Krayan Tengah, Nunukan, Kalimantan Utara, Jumat (8/3/2024). 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Pesawat pembawa sembako hilang kontak di Nunukan, Kalimantan Utara, Jumat (8/3/2024).

Diketahui pesawat yang hilang kontak ini berjenis PK SNE type Pilatus PC6 Smart Air.

Pesawat tersebut hilang kontak usai berangkat dari runway Bandara Juwata Tarakan menuju Desa Binuang, Krayan Tengah dan diduga jatuh di tebing gunung wilayah Krayan Tengah.

Baca juga: Sribana Perangin-Angin Adik Terbit Rencana, Raih Suara Terbanyak, 22 Orang Petahana di DPRD Langkat

Pesawat perintis tersebut membawa sembako yang masuk dalam program subsidi ongkos angkut (SOA) barang.

Kapolsek Krayan Selatan, Ipda Andi Irwan mengatakan warga sekitar lokasi kejadian bahwa sempat mendengar dentuman keras di tebing gunung sekira pukul 10.00 Wita.

"Warga yang berladang di sekitar TKP (tempat kejadian perkara) mendengar ada suara dentuman di tebing gunung," kata Andi Irwan kepada TribunKaltara.com

Kendati begitu, Andi Irwan belum mengetahui pasti perihal dentuman yang didengar warga akibat jatuhnya pesawat perintis tersebut.

Dia mengaku telah perintahkan empat personel Polsek Krayan Selatan menuju lokasi kejadian yang dimaksud oleh warga.

"Soal dentuman di tebing gunung sudah biasa warga dengar. Biasa juga karena pohon tumbang. Tapi memang di Krayan Tengah itu pukul 10.00 Wita masih kabut," ucapnya.

Menurut Irwan, jarak perjalanan dari Krayan Tengah menuju lokasi diduga pesawat jatuh sekira enam (6) kilometer.

Baca juga: AKHIRNYA, Jalan yang Ditembok Sekolah Global Prima Dirobohkan, Warga : Kami Bersyukur

"Personel Polsek pakai sepeda motor jenis trial karena medan jalan di sana gunung. Ditambah jaringan internet susah. Begitu juga jaringan telepon.

Hanya titik tertentu saja. Jadi saya masih menunggu laporan dari personel kami yang sedang dalam perjalanan," ujarnya.

 

Artikel ini diolah Tribunnews

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

Sumber: Tribun kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved