Berita Viral
CUACA EKSTREM hingga Pekan Depan, Sejumlah Wilayah Dilanda Banjir, Persawahan Rusak, Warga Hilang
Banjir merendam puluhan ribu rumah di sejumlah daerah, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) prediksi cuaca ekstrem hingga pekan depan.
TRIBUN-MEDAN.COM - Banjir merendam puluhan ribu rumah di sejumlah daerah, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) prediksi cuaca ekstrem hingga pekan depan.
Banjir melanda sebagian wilayah Indonesia dalam sepekan terakhir. Puluhan ribu rumah terendam. Ratusan ribu orang terdampak. Ratusan hektare lahan persawahan rusak. Beberapa orang meninggal dunia.
Di Kota Padang dan sekitarnya di Sumatra Barat, sebanyak 10 kecamatan terendam air dengan ketinggian hingga dua meter.
Selain banjir di Kabupaten Pesisir Selatan yang menyebabkan 10 orang hilang, di Kota Cirebon, Jawa Barat, banjir sejak Selasa (5/3/2024) lalu telah merendam 42.617 rumah dan 160.414 jiwa terdampak di sembilan kecamatan. Dua orang dilaporkan meninggal dunia.
Kemudian di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, hujan deras sejak Senin (4/3/2024) menyebabkan 11 kelurahan kebanjiran dengan ketinggian hingga dua meter.
Dilaporkan 715 rumah terendam banjir dan satu orang meninggal.

Di Sumatera Utara, tepatnya di Desa Sionom Hudon Julu, Kecamatan Parlilitan, Kabupaten Humbang Hasundutan, ratusan hektar persawahan rusak diterjang banjir bandang.
Sungai yang mereka sebut namanya Lae Sigan itu meluap pada Jumat (8/3/2024) sore, dan membawa lumpur dan bongkahan kayu dari dua titik longsor besar yang terpantau dari satelit di kaki gunung Simpoon yang berbatasan dengan Aceh Singkil.
Di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) sebanyak 5 kecamatan dilanda banjir bandang dan longsor. Dalam kejadian itu, satu orang dilaporkan meninggal dunia. Adapun korban jiwa itu, yakni warga Desa Aek Garingging, Kecamatan Lingga Bayu, Rahuddin Harahap (72).
"Korban jiwa, satu orang warga Desa Aek Garingging, Rahuddin Harahap," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Madina Mukhsin Nasution, Jumat (8/3/2024).
Mukhsin mengatakan banjir dan longsor terjadi karena hujan deras yang mengguyur sejak Kamis (7/3). Akibatnya, terjadi banjir dan longsor.
Selain itu, listrik di sejumlah daerah yang terdampak juga padam. Ada juga tiang PLN yang tumbang akibat longsor tersebut.
Adapun lima kecamatan itu, yakni Kecamatan Batang Natal (Desa Rantobi), Kecamatan Lingga Bayu (Desa Ranto Sore, Simpanggambir, Simpang Bajole, Tapus), Kecamatan Ranto Baek (Desa Huta Nauli), Kecamatan Natal (Desa Bonda Kase danDesa Patuliluban Mudik), serta Kecamatan Muara Batang Gadis (Desa Manuncang dan Desa Hutagilang).

Penjelasan BMKG
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat atau angin kencang masih akan terjadi pada periode Jumat (8/3/2024) hingga Kamis (14/3/2024) pekan depan.
“Untuk itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan melakukan langkah-langkah antisipatif terhadap peningkatan curah hujan yang berpotensi terjadi dalam seminggu ke depan dengan terus memperbarui informasi prakiraan dan peringatan dini cuaca dari BMKG,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, dalam keterangannya dikutip, Minggu (10/3/2024).
DEMO Ricuh, Anggota DPR WHF hingga Pakai Pelat Sipil, Ahmad Sahroni: Pulang Ribet,Ke Mana-Mana Susah |
![]() |
---|
BRIMOB Polda Metro Jaya Sebut Tak Sengaja Lindas Ojol Affan Kurniawan hingga Tewas |
![]() |
---|
Ribuan Ojol Konvoi Antarkan Jenazah Affan ke TPU, Ibu Korban Histeris Saat Anies Baswedan Melayat |
![]() |
---|
Salsa Hutagalung Murka Usai Tim Ahmad Sahroni ke Rumahnya: Ganggu Keluargaku, Aku Gulingkan Kalian! |
![]() |
---|
NASIB PILU Affan Kurniawan Ojol Tewas Dilindas Barracuda Padahal Sedang Kerja Antar Orderan Makanan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.