Berita Viral

CUACA EKSTREM hingga Pekan Depan, Sejumlah Wilayah Dilanda Banjir, Persawahan Rusak, Warga Hilang

Banjir merendam puluhan ribu rumah di sejumlah daerah, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) prediksi cuaca ekstrem hingga pekan depan.

|
Editor: AbdiTumanggor
via bbc
Foto udara banjir merendam pemukiman di kawasan Dadok Tunggul Hitam, Padang, Sumatra Barat, Jumat (8/3/2024). (via bbc news indonesia) 

Camat Ketahun, Nasri membenarkan Erlindawati dan Ali Amin meninggal dunia karena menjadi korban banjir disertai longsor di Provinsi Sumbar Jumat dini hari lalu.

"Benar, kabar yang saya terima mereka meninggal terseret arus akibat jalan longsor," ujar Nasri kepada TribunBengkulu.com, Sabtu (9/3/2024).

Dia mengatakan Erlindawati (50) merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Tenaga Kesehatan Bidang di D6 Kecamatan Ketahun.

Ia bersama suaminya bertolak ke Provinsi Sumbar dengan maksud hendak melihat kondisi ayahnya yang sedang sakit.

Saat hendak kembali menuju Kabupaten Bengkulu Utara, mobil Erlindawati dan Ali Amin terseret arus banjir dan tanah longsor di Nagari Barung-barung Balantai.

Naasnya, pasangan suami istri tersebut tidak bisa terselamatkan sehingga meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara Syamsul Arief mengatakan pihak keluarga korban telah kejadian tersebut. "Sudah," kata Syamsul Arief.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, korban pasangan suami istri tersebut dimakamkan di TPU daerah orang tua korban di Sumatra Barat.

"Info yang saya dapat, dimakamkan di Padang," ucap Syamsul.

Semua perabotan hancur

Rahimah, 60 tahun, menatap kosong ke arah genangan air yang merendam rumahnya sejak Jumat (8/3/2024) dini hari.

Hingga pukul 13.30 WIB, air masih setinggi panggul di jalan depan rumahnya di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatra Barat.

Ia mengaku pasrah melihat barang-barang di dalam rumahnya yang sudah hancur terendam oleh banjir. “Semua perabot ibu hancur. Kursi tamu terbalik semua. Lemari, alat elektronik dan pakaian sudah terbenam,“ ujarnya kepada wartawan BBC News Indonesia dari Padang, Jumat (8/3/2024).

“Tidak ada yang bisa diselamatkan, paling menyelamatkan diri saja, ke lantai dua, kebetulan kami ada loteng,” tambahnya.

Rahimah menceritakan, hujan menguyur wilayahnya sejak Kamis (7/3/2024) siang.

"Saya tidak menyangka air akan masuk ke dalam rumah saat pulang dari bekerja kemarin sekitar pukul 18.00 WIB," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved