Berita Viral

CUACA EKSTREM hingga Pekan Depan, Sejumlah Wilayah Dilanda Banjir, Persawahan Rusak, Warga Hilang

Banjir merendam puluhan ribu rumah di sejumlah daerah, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) prediksi cuaca ekstrem hingga pekan depan.

|
Editor: AbdiTumanggor
via bbc
Foto udara banjir merendam pemukiman di kawasan Dadok Tunggul Hitam, Padang, Sumatra Barat, Jumat (8/3/2024). (via bbc news indonesia) 

Peningkatan itu dipicu oleh aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), fenomena gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial yang aktif di wilayah Indonesia.

MJO, gelombang Rossby Ekuatorial, dan gelombang Kelvin adalah fenomena dinamika atmosfer yang mengindikasikan adanya potensi pertumbuhan awan hujan dalam skala yang luas di sekitar wilayah aktif yang dilewatinya.

Selain itu, curah hujan itu juga dipengaruhi oleh peningkatan kecepatan angin dari utara Indonesia hingga melintasi equator melalui Selat Karimata yag mengindikasikan aktivitas Cross Equatorial Northerly Surge (CENS).

”Potensi pembentukan pusat tekanan rendah di Samudra Hindia Barat Daya - selatan Jawa dan Australia bagian utara yang dapat memicu terbentuknya pola pumpunan dan perlambatan angin di Indonesia bagian selatan,” tulis BMKG dalam rilisnya.

Dampak dari dinamika atmosfer itu adalah akan ada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat atau angin kencang di sebagian besar wilayah Indonesia pada periode 8 hingga 14 Maret 20024.

Selain peningkatan curah hujan, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, mengatakan beberapa wilayah pesisir Indonesia, seperti di antaranya Sumatra Utara, Kepulauan Riau, Banten, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Utara juga diprediksi akan mengalami banjir rob.

”Adanya fenomena Super New Moon atau fase Bulan Baru yang bersamaan dengan Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) pada tanggal 10 Maret 2024 berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum,” kata Guswanto.

“Untuk itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan melakukan langkah-langkah antisipatif terhadap peningkatan curah hujan yang berpotensi terjadi dalam seminggu kedepan dengan terus memperbarui informasi prakiraan dan peringatan dini cuaca dari BMKG,” kata Guswanto.

Sebelumnya, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati memperingatkan potensi cuaca ekstrem akan terjadi pada periode peralihan musim hujan ke musim panas (pancaroba).

BMKG mengestimasi waktunya berlangsung Maret-April 2024.

“Berdasarkan analisis dinamika atmosfer yang dilakukan BMKG, didapati bahwa saat ini puncak musim hujan telah terlewati di berbagai wilayah Indonesia, khususnya bagian Selatan Indonesia,” kata Dwikorita dalam keterangan resminya.

Hal ini, kata dia, mengindikasikan bahwa wilayah tersebut akan mulai memasuki peralihan musim di bulan Maret hingga April.

Petugas BPBD Padang mengevakuasi warga lansia
Petugas BPBD Padang mengevakuasi warga lansia di Jalan DPR, Dadok Tunggul Hitam, Padang, Sumatra Barat, Jumat (8/3/2024) (via bbc news indonesia)

Banjir bandang di Pesisir Selatan Sumatera Barat

Sebanyak 7 korban meninggal dunia akibat banjir bandang yang terjadi di Nagari Barung-Barung Belantai, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat (Sumbar), Jumat (8/3/2024). Diketahui ada tiga kendaraan yang masuk sungai terseret banjir pada Jumat (8/3/2024) dini hari itu yakni dua mobil dan satu sepeda motor.

Sementara total tujuh orang yang ditemukan meninggal dunia. Setelah proses evakuasi, diketahui dua dari 7 korban merupakan pasangan suami istri Erlindawati dan Ali Amin.

Keduanya adalah warga D6 Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara. Identitas korban asal Bengkulu Utara ini baru terungkap Sabtu (9/3/2024) pagi setelah proses evakuasi selesai.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved