Berita Viral

SOSOK Jimmy 'Babekyou' Cherizier, Eks Polisi Jadi Bos Gangster Kuasai Negara Haiti hingga PM Mundur

Jimmy Chérizier saat ini pemimpin gangster/geng Haiti. Ia mantan polisi nasional dan panglima perang Haiti.

|
Editor: AbdiTumanggor
AFP/CLARENS SIFFROY
BOS GENG HAITI: Jimmy Chérizier kelahiran Delmas , Ouest , Haiti, 1977. Ia dijuluki Barbecue atau Babekyou. Jimmy Chérizier saat ini pemimpin gangster/geng Haiti. Ia mantan polisi nasional dan panglima perang Haiti. Gengnya disebut disingkat G9 atau FRG9 yang berbasis di Kota Port-au-Prince. (insert). POTRET Seorang pengunjuk rasa bereaksi ketika ban terbakar di jalan selama demonstrasi menyusul pengunduran diri Perdana Menteri Ariel Henry, di Port-au-Prince, Haiti, pada 12 Maret 2024. Kesepakatan transisi politik di Haiti menandai langkah maju yang penting bagi negara yang dilanda kekerasan namun masih banyak yang harus dilakukan, dan beberapa ahli memperingatkan bahwa situasinya bisa semakin memburuk. (Photo by Clarens SIFFROY/AFP). 

TRIBUN-MEDAN.COM -  Jimmy Chérizier kelahiran Delmas , Ouest , Haiti, 1977. Ia dijuluki Barbecue atau Babekyou.

Jimmy Chérizier saat ini pemimpin gangster/geng Haiti. Ia mantan polisi nasional dan panglima perang Haiti.

Gengnya disebut disingkat "G9" atau "FRG9" yang berbasis di Kota Port-au-Prince .

Ia sering tampil di depan umum dengan kamuflase militer dan baret.

Jimmy Chérizier  menyebut dirinya pemimpin "revolusi bersenjata" Haiti.

Saat ini sebagai salah satu pemimpin geng paling kuat di Haiti dan sebagai salah satu tokoh politik paling kuat secara de facto di negara tersebut

Ia bertanggung jawab atas sejumlah pembantaian besar-besaran di wilayah Port-au-Prince.

Paksa Perdana Menteri Mundur

Tanggal 5 Maret 2024, Perdana Menteri (PM) Ariel Henry lepas landas dengan jet Gulfstream sewaan dari bandara New Jersey tanpa tujuan pasti.

Ia telah menghabiskan waktu berminggu-minggu bepergian di Afrika dan Amerika untuk mencoba menggalang dukungan internasional bagi negaranya.

Negara yang telah terperosok dalam kemiskinan kronis, ketidakstabilan politik, dan pemberontakan kelompok kriminal yang dipimpin oleh mantan polisi yang menjadi pemimpin geng, Jimmy Chérizier, yang dikenal sebagai "Barbekyu" itu.

Saat Henry berada di luar negeri, Barbecue dan sekutunya mengoordinasikan serangan bersenjata yang menyerukan pemecatan Henry.

Mereka menyerbu kantor polisi dan penjara, membebaskan sekitar 3.700 narapidana, dan menyerang bandara di ibu kota, Port-au-Prince.

Hanya sekitar 100 dari sekitar 3.800 narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Nasional Hairu yang masih berada di dalam fasilitas tersebut pada hari Minggu setelah para gengster melakukan pembobolan. "Kami menghitung banyak mayat narapidana," kata Pierre Esperance dari Jaringan Nasional untuk Pembelaan Hak Asasi Manusia (HAM), sebagaimana dikutip dari AFP.

Seorang reporter AFP yang mengunjungi penjara tersebut pada Minggu mengamati sekitar selusin mayat di luar penjara dan hampir tidak ada orang di dalamnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved