Berita Viral
KETIKA Jokowi-Gibran Diisukan Masuk Golkar, Hasto Akui Sudah Ada Jurang Perbedaan dengan PDIP
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristianto menanggapi soal rumor Jokowi dan Gibran bakal bergabung ke Partai Golkar.
TRIBUN-MEDAN.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristianto menanggapi soal rumor Jokowi dan Gibran bakal bergabung ke Partai Golkar.
Dikatakan Hasto bahwa di partainya membangun kesadaran, bahwa politik memerlukan karakter yang baik. Tak hanya itu, dikatakan dia bahwa politik bukan sekadar elektoral. Melainkan membangun peradaban.
"Kalau kita lihat banyak dinamika. Tapi apa yang terjadi di PDIP saya pikir juga akan membangun kesadaran elite. Bahwa politik itu memerlukan suatu karakter yang baik," kata Hasto kepada awak media di Jakarta Pusat, Senin (13/3/2024).
"Politik itu bukan sekadar elektoral, politik itu membangun peradaban, politik itu kehidupan. Politik itu digerakkan oleh bagaimana kita merespons, kehendak rakyat pada masa depan," lanjutnya.
Kemudian Hasto pun mengakui bahwa saat ini ada jurang perbedaan antara Jokowi-Gibran dengan PDIP.
"Kami sudah sampaikan ada satu jurang yang membedakan. Karena ini berkaitan dengan karakter. Kami partai yang memiliki tanggung jawab sejarah," kata Hasto.
Tak hanya itu Hasto juga menyebutkan bahwa partainya memiliki nilai-nilai perjuangan. Menentang rezim yang sangat otoriter Soeharto selama 32 tahun.
"Dan itu mewarnai menjadi kultur dan karakter dari PDI Perjuangan. sehingga kami mengapresiasi terhadap civil Society, kampus yang memanggil, dan seluruh para pakar yang bergerak hatinya untuk menyelamatkan masa depan demokrasi kita," tegasnya.
Selain Jokowi, sejumlah nama mencuat
Diberitakan sebelumnya, sejumlah nama masuk dalam bursa calon Ketua Umum Golkar pada periode mendatang. Selain nama Presiden Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka disebut-sebut, juga ada nama Airlangga Hartarto, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang.
Sementara, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto belum mau banyak berkomentar soal bursa calon Ketum Golkar tersebut.
Termasuk apakah masuknya nama Bahlil akan menjadi ancaman bagi dirinya untuk mempertahankan posisi Ketua Umum Golkar.
Airlangga hanya mengatakan bahwa musyawarah nasional atau Munas yang salah satu agendanya memilih Ketua Umum Golkar akan digelar pada Desember mendatang.
"Munas Bulan Desember," katanya usai rapat intern di Istana Kepreisdenan, Jakarta, Senin, (18/3/2024).
Airlangga menegaskan sejauh ini agenda Munas Golkar akan digelar sesuai jadwal yakni Desember 2024. Dan tidak ada rencana untuk memajukan jadwal Munas tersebut.
"Enggak. Yang maju musim panen," katanya.
Airlangga tidak menjawab saat ditanya mengenai isu Presiden Jokowi yang akan menjadi Ketum Golkar.
Airlangga juga tidak menjawab saat ditanya apakah masih optimistis mempertahankan kursi Ketua Umum Golkar. Ia hanya mengangkat jempol kepada awak media.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar, Melchias Markus Mekeng buka suara mengenai isu Presiden Jokowi akan maju sebagai calon ketua umum partainya dalam musyawarah nasional (Munas) Desember 2024.
Mekeng mengatakan, seluruh kader Golkar bisa maju sebagai calon ketua umum sepanjang memenuhi persyaratan yang diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART).
"Kalau calon itu dia harus melakukan pendekatan kepada pemilik suara minimum sepertiga dari pemilik suara itu harus memberikan dukungan supaya dia bisa menjadi calon," kata Mekeng kepada Tribunnews.com, Senin (11/3/2024).
Anggota Komisi XI DPR RI ini mempersilakan siapapun bergabung dengan Golkar, termasuk Presiden Jokowi.
"Masuk dulu bergabung sebagai anggota, setelah itu mengikuti aturan yang ada. Kalau itu aturan yang ada ya itu berlaku untuk semua orang," ujar Mekeng.
Mekeng menuturkan, salah satu syarat yang dipenuhi seorang kader bila maju sebagai calon ketua umum, yakni minimal menjadi pengurus lima tahun.
"Mislanya harus kalau mau jadi ketua umum dia harus menjadi pengurus lima tahun sebelumnya di DPP atau di tingkatkan di bawahnya," ucapnya.
Nama Jokowi belakangan santer disebut akan bergabung dengan Golkar. Berbagai spekulasi muncul, salah satunya Jokowi akan menjadi ketua umum.
Beberapa nama yang digadang-gadang, yakni Bambang Soesatyo atau Bamsoet, Airlangga Hartarto, Bahlil Lahadalia, Agus Gumiwang Kartasasmita.
Bamsoet mengatakan, dirinya siap untuk maju menjadi kandidat ketua umum Partai Golkar dalam Munas Desember 2024 mendatang.
Bamsoet mengungkapkan, ada tiga nama lain masuk sebagai bursa calon Ketua Umum Golkar, selain dirinya. "Ya ada setidaknya santer empat suara yang muncul di permukaan yang akan bertarung di forum Munas tahun ini," ungkap Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (8/3/2024).
"Ada Pak Airlangga sendiri, ada Pak Agus Gumiwang, ada Pak Bahlil, ada saya," ujarnya menambahkan.
Ketua MPR RI itu menuturkan, dirinya akan menyiapkan Munas usai pengumuman hasil Pemilu 2024.
"Ya kita banyak berdoa semoga hasil pemilu ini sesuai dengan harapan kita semua. Presiden dilantik dengan, suasana politik kondusif, nah baru kita bicara tentang Munas," imbuh Bamsoet.
Selain Jokowi dan Bahlil, nama cawapres sekaligus putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka juga mulai didengungkan untuk ikut memperebutkan kursi Ketua Umum Partai Golkar.
(*/tribun-medan.com)
Baca juga: DEWAN PAKAR GOLKAR: Daerah Senang Jokowi Gabung, Golkar Akan Ubah Aturan Demi Jokowi Jadi Ketua Umum
Baca juga: TRAH-DINASTI Ratu Atut Berhasil Duduk di DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota
Baca juga: SOSOK Mayjen TNI Purn Soenarko, Eks Danjen Kopassus Pimpin Aksi Unjuk Rasa Tolak Hasil Pilpres 2024
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
| BUNTUT Mertua&Menantu Ditikam Tetangga Gegara Putar Musik Keras, Usai Tahlilan Massa Serang Rumah MS |
|
|---|
| FAKTA BARU Mbah Tarman Nikah Pakai Mahar Cek Palsu Rp3 M Ternyata Tampung 5 Wanita Lain di 1 Rumah |
|
|---|
| Bocoran Menkeu Purbaya Tarif Cukai Baru Rokok Ilegal, Skema Tarif Dirancang untuk Menertibkan |
|
|---|
| Pilu Kakak Adik 28 Hari Tak Makan di Kendal, Terungkap Alasan Tak Beri Tahu Tetangga Ibu Meninggal |
|
|---|
| Pengakuan BKM Masjid Agung Sibolga, Arjuna Tamaraya Difitnah Penjual Sate: Dia yang Memprovokasi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.