Pilpres 2024

PERTEMUAN Prabowo dan Megawati Bakal Terjadi, Pengamat Sebut Bisa Jadi Serangan Balik ke Jokowi

ertemuan Prabowo dan Megawati kemungkinan bisa terjadi. Sebab, Prabowo Subianto yang terpilih menjadi Presiden Indonesia

istimewa
Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto sejatinya sudah lama teman 

TRIBUN-MEDAN.com - Pertemuan Prabowo dan Megawati kemungkinan bisa terjadi. Sebab, Prabowo Subianto yang terpilih menjadi Presiden Indonesia periode 2024 - 2029 berencana merangkul semua pihak yang bersebrangan dengannya di Pilpres. 

Sehingga, bisa diartikan Prabowo bakal menggelar pertemuan dengan Ketua Umum PDIP Megawati

Pertemuan itu disebut bakal menyinggung Presiden Jokowi. 

Karena, Jokowi sedang mengalami hubungan tidak baik dengan PDIP.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, mengatakan Prabowo sangat menghormati Megawati.

Hal itu pernah diutarakan Prabowo ketika rapat internal partai di Kertanegara.

"Terakhir di rapat internal kami, kalau enggak salah, kami dipanggil Dewan Pembina itu ke Kertanegara, ya Pak Prabowo menyatakan ya Beliau sangat menghormati ya Ibu Megawati," ujar Habiburokhman seperti dikutip Kompas.com pada Sabtu (21/3/2024).

Baca juga: Kegembiraan 42 Anak Yatim dan Dhuafa Belanja Baju Lebaran Bersama Gerakan Istiqomah Sedekah

Baca juga: USAI Gabung Pemerintahan, Demokrat Merasa Kasihan ke Kubu AMIN dan Ganjar, Teriak Curang Tanpa Bukti

Meski kedua pihak pernah berbeda kubu dalam kontestasi Pemilu, kata Habiburokhman, komunikasi yang baik tetap berlanjut sesudah penyelenggaraan Pemilu.

"Dalam berbagai event pemilu-pemilu sebelumnya, juga terbukti, walaupun pernah berkontestasi kemudian juga hubungan ketegangan mencair, dan hubungan baik kembali berlanjut," ungkap Wakil Ketua Komisi III DPR ini.

Jokowi Risau

PDIP justru terluka bukan dengan Prabowo Subianto, melainkan sosok kader terbaiknya, Jokowi.

Menurut Pengamat Politik Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, PDIP merasa dikhianati oleh sikap politik Jokowi.

Keretakan hubungan antara Jokowi dan PDIP sulit untuk kembali diperbaiki.

"Yang membuat Banteng (PDIP) terluka itu, pilihan sikap politik dari pak Jokowi dan seringkali ketika kemudian Banteng terluka itu tidak mudah untuk disembuhkan harus ada proses cukup panjang untuk healing," katanya seperti dilansir Kompas TV pada Sabtu (23/3/2024).

Ia melanjutkan pertemuan Megawati dan Prabowo bahkan bisa digunakan Megawati sebagai salah satu mekanisme atau instrumen untuk menggebuk balik Jokowi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved