FIFA Matchday

Rekor Apik Gol Tercepat Florian Wirtz 7 Detik Antarkan Jerman Bungkam Perancis

Penampilan apik Timnas Jerman. Toni Kroos kembali tampil untuk timnas, dan Florian Wirtz mencetak

Editor: Dedy Kurniawan
Alex Grimm/Getty Gambar/AFP ALEX GRIMM
lorian Wirtz dan Jamal Musala tampil sebelum pertandingan persahabatan internasional 

Tribun-Medan.com - Penampilan apik Timnas Jerman. Toni Kroos kembali tampil untuk timnas, dan Florian Wirtz mencetak gol tercepat yang pernah dicetak Jerman saat mereka mengalahkan Perancis 2-0 dalam pertandingan persahabatan di Stadion Groupama, Decines-Charpieu, Minggu (24/3) dini hari.

Sosok Kroos, yang berhasil dibujuk keluar dari masa pensiun internasional untuk Kejuaraan Eropa mendatang, tidak membuang waktu dengan memberikan umpan yang tepat kepada Wirtz

Umpan cantik disambut Wirtz dengan melepaskan tendangan dari luar kotak penalti untuk mencetak gol setelah tujuh detik.

Baca juga: DISEPELEKAN Tak Punya Bukti, Timnas AMIN Janji Bakal Buktikan, Tim Pembela Prabowo-Gibran Datangi MK

Baca juga: DPRD Medan Desak Pemko Agar Segera Cairkan Insentif Guru Honorer yang Sudah 2 Bulan Tak Dibayar

Kroos kemudian mengonfirmasi bahwa mereka melatih gerakan tersebut dalam latihan. Federasi sepak bola Jerman mengatakan bahwa itu adalah gol tercepat yang pernah tercipta dalam pertandingan tim nasional.

Rekor terbaik sebelumnya adalah sembilan detik yang dicetak oleh Lukas Podolski dalam kemenangan atas Ekuador di tahun 2013.

Baca juga: DAAI TV Gelar Buka Bersama Lintas Agama

Momen Kai Havertz mencetak gol kedua Timnas Jerman ke gawang Timnas Prancis pada FIFA Matchday yang berlangsung di Stadion Groupama, Minggu (24/3/2024) dini hari WIB.
Momen Kai Havertz mencetak gol kedua Timnas Jerman ke gawang Timnas Prancis pada FIFA Matchday yang berlangsung di Stadion Groupama, Minggu (24/3/2024) dini hari WIB. (OLIVIER CHASSIGNOLE/AFP)


Kai Havertz membuat skor menjadi 2-0 setelah jeda dan Antonio Rüdiger membuat penyelamatan krusial di menit-menit akhir untuk membuat senyum kembali menghiasi wajah tim nasional Jerman.

Baca juga: DPRD Medan Desak Pemko Agar Segera Cairkan Insentif Guru Honorer yang Sudah 2 Bulan Tak Dibayar

"Ini akan sangat membantu," ujar direktur olahraga Jerman, Rudi Völler. "Kami selalu berharap dan mencoba, juga di pertandingan terakhir, untuk memicu sedikit euforia dan saya pikir kami mencapainya dengan permainan seperti itu."

Prancis, sebaliknya, disiuli dengan cemoohan oleh para pendukung tuan rumah di babak pertama. Ini adalah kemenangan kedua Jerman secara beruntun atas Prancis, tetapi hanya kemenangan ketiga dalam 11 pertandingan, memberikan tim asuhan Julian Nagelsmann dorongan yang tepat waktu sebelum menjadi tuan rumah Euro 2024 pada musim panas nanti.

Baca juga: Jalan Medan-Berastagi Ditutup Warga, Diduga sebagai Bentuk Protes soal Konflik Lahan


"Ini adalah langkah maju yang penting," kata Kroos setelah pertandingan pertamanya bersama Jerman selama hampir tiga tahun.

"Sudah jelas bagi kami terkait dengan Kejuaraan Eropa bahwa kami mendapatkan kesempatan terakhir untuk membangun kepercayaan diri dan kami akan mengambilnya hari ini," kata gelandang Real Madrid.
Kembalinya Kroos merupakan salah satu dari beberapa perubahan tim yang dilakukan oleh Nagelsmann dalam perombakan tim sebelum turnamen.

"Pertanyaannya adalah apakah itu bisa membuahkan hasil dengan cepat, perubahan yang kami lakukan," kata Kroos. "Kami menjalani pekan latihan yang sangat baik, meskipun Anda sering mendengar hal itu dan kemudian tidak berhasil. Namun kami mampu membawanya ke dalam pertandingan," tuturnya.


Maximilian Mittelstädt dari Stuttgart tampil sebagai starter dalam debutnya sebagai bek kiri, dan Robert Andrich dari Bayer Leverkusen juga tampil impresif dalam laga keduanya bersama timnas Jerman.

Pemain Stuttgart, Deniz Undav dan Waldemar Anton, juga melakukan debut sebagai pemain pengganti.

Para pemain Jerman mengenakan nomor punggung 83 sebelum pertandingan saat mereka menyanyikan lagu kebangsaan, sesuai dengan jumlah hari yang tersisa sebelum Euro 2024.

Prancis menyanyikan lagu kebangsaan mereka secara akapela, tanpa musik, kemudian berbaris di samping lawan mereka untuk menyampaikan pesan menentang rasisme.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved