Sumut Terkini

38 Orang Jemaat Gereja di Nias Keracunan Usai Santap Makanan, Korban Mual-mual Dilarikan ke RS

Korban merasa mual, pusing dan diare setelah makan.34 orang dirawat ke Puskesmas Hiliduho dan empat lainnya sempat dirawat ke RS Thomsen Nias.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Salomo Tarigan
HO/TribunMedan
Sejumlah Jemaat Gereja BNKP Dima Resort 27, Kecamatan Hiliduho keracunan usai santap makanan saat melaksanakan kebaktian subuh Paskah, Minggu (31/03/2024) kemarin. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Sebanyak 38 orang jemaat Gereja BNKP Dima Resort 27, Kecamatan Hiliduho, keracunan makanan saat melaksanakan kebaktian subuh Paskah, Minggu (31/03/2024) kemarin.

Mereka keracunan setelah menyantap makanan yang disediakan panitia usai kebaktian.

Kapolsek Hiliduho AKP Sonifati Zalukhu mengatakan, para korban merasa mual, pusing dan diare setelah makan.

Sehingga sebanyak 34 orang dirawat ke Puskesmas Hiliduho dan empat lainnya sempat dirawat ke RS Thomsen Nias.

"Setelah makan mereka merasa mual, pusing. Makanya dibawa ke puskesmas dan rumah sakit semalam,"kata AKP Sonifati Zalukhu, Senin (1/4/2024).

Dari hasil pemeriksaan Polisi hari ini, dari 34 orang yang dirawat ke Puskesmas Hiliduho, 26 sudah pulang ke rumah masing-masing.

Sementara, 8 orang lagi masih menjalani perawatan dan pemulihan.

Kondisi jemaat Gereja BNKP Dima Resort 27, Kecamatan Hiliduho, usai keracunan makanan saat melaksanakan kebaktian subuh Paskah, Minggu (31/03/2024) kemarin. Dari 38 warga yang keracunan, saat ini sembilan masih dirawat.
Kondisi jemaat Gereja BNKP Dima Resort 27, Kecamatan Hiliduho, usai keracunan makanan saat melaksanakan kebaktian subuh Paskah, Minggu (31/03/2024) kemarin. Dari 38 warga yang keracunan, saat ini sembilan masih dirawat. (TRIBUN MEDAN/HO)

Sedangkan empat orang yang dirawat ke RS Thomsen, tiga sudah pulang dan satu masih dirawat.

"Ada 9 masih dirawat. Sisanya sudah pulang."

Terpisah, Kapolres Nias AKBP Revi Nurvelani, mengatakan, dirinya sudah meminta agar personel Sat Reskrim dan Sat Intelijen dan Keamanan (Intel) Polres Nias menyelidiki keracunan massal ini.

Mereka juga sudah mendatangi lokasi, mengambil sampel di tempat pembuatan makanan di salah satu jasa catering.

Polisi saat ini masih menunggu hasil sampel yang sudah diserahkan ke Laboratorium untuk mengetahui penyebab pasti keracunan.

AKBP Revi menyebut, pihaknya sedang fokus membantu pemulihan kesehatan para korban.

"Sampel sudah diambil dan diserahkan ke Laboratorium. Kepolisian fokus penyembuhan dan pemulihan korban,"sambung mantan Kasubdit Jatantras Polda Sumut.

(Cr25/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved