Pilpres 2024

SIDANG Sengketa Pilpres Panas, Tim Hukum AMIN Sorot Tim Ahli KPU Soal Sirekap: Jangan Sok Tahu, Pak!

Sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi berlangsung panas. Perdebatan terjadi antara Kuasa Hukum Anies-Muhaimin dan Tim Ahli dari KPU

HO
Sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi berlangsung panas. Perdebatan terjadi antara Kuasa Hukum Anies-Muhaimin dan Tim Ahli dari KPU 

TRIBUN-MEDAN.com - Sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi berlangsung panas. Perdebatan terjadi antara Kuasa Hukum Anies-Muhaimin dan Tim Ahli dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

Tim Hukum AMIN Bambang Widjojanto alias BW terlibat perdebatan dengan Tim Ahli KPU Marsudi Wahyu Kisworo di MK, Rabu (3/4/2024). 

Mereka berdebat terkait data Sirekap yang dilakukan KPU. 

Momen itu terjadi saat Marsudi mengatakan jika penghitungan suara yang dilakukan Sirekap milik KPU tidak jauh berbeda dengan Jaga Pemilu, sebuah situs yang digerakkan sukarela oleh masyarakat untuk mengawal proses pemilu.

Padahal, kata Marsudi, Jaga Pemilu melakukan validasi data terlebih dulu, sedangkan Sirekap tidak.

"Jaga Pemilu ini sangat akurat datanya, kenapa? Karena selain menggunakan OCR juga divalidasi oleh manusia. Tapi ketika kita lihat hasilnya tadi, ternyata tidak jauh dengan Sirekap setelah selesai perhitungan manual," ujarnya dalam ruang sidang, Rabu (3/4/2024).

Para pemohon dari Tim Anies-Muhaimin membeberkan dugaan bukti pelanggaran
Para pemohon dari Tim Anies-Muhaimin membeberkan dugaan bukti pelanggaran di sidang sengketa Pilpres di MK, Rabu (3/4/2024).

BW kemudian mempertanyakan ihwal data yang disampaikan Marsudi tidak komparabel.

BW juga meminta untuk membuka kembali slide yang dipaparkan Marsudi sebelumnya.

"Di slide-nya ahli, itu tidak komparabel, Sirekap KPU itu sudah 88 persen, Jaga Pemilu hanya 50 persen bagaimana bisa ahli membandingkan itu sudah komparebel? Keahlian apa yang bisa menyatakan itu? Coba dibuka," kata BW.

Marsudi pun hendak meminta untuk langsung menjawab pertanyaan BW.

Namun, BW menolak dan ingin slide data dari ahli ditampilkan.

"Saya jawab saja, saya tahu," ujar Marsudi.

"No, no kita buka dulu pak, jangan sok tau pak, kita buka dulu," balas BW.

"Pak BW sabar, ke sini semua, silakan coba dibuka slide ahli," kata Wakil Ketua MK Saldi Isra menengahi.

Slide lalu ditampilkan dan Marsudi menjelaskan data dalam Jaga Pemilu memang tidak 100 persen.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved