Berita Viral

SOSOK Marsudi Wahyu Kisworo, Ahli IT KPU Disemprot Kubu Anies di Sidang MK, Guru Besar Pertama Ilkom

Inilah sosok Prof. Dr. ir. Marsudi Wahyu Kisworo, IPU, seorang guru besar atau salah satu professor bidang ilmu komputer pertama di Indonesia yang saa

Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
dokumentasi Universitas Bina Darma Palembang
SOSOK Marsudi Wahyu Kisworo, Ahli IT KPU Disemprot Kubu Anies di Sidang MK, Guru Besar Pertama Ilkom 

TRIBUN-MEDAN.com - Inilah sosok Prof. Dr. ir. Marsudi Wahyu Kisworo, IPU, seorang guru besar atau salah satu professor bidang ilmu komputer pertama di Indonesia yang saat ini masih aktif menjadi dosen di Universitas Bina Darma.

Ia ditunjuk menjadi saksi ahli IT KPU.

Mengutip TribunSumsel, sejak kecil, Prof. Dr. ir. Marsudi Wahyu Kisworo, IPU telah bercita-cita menjadi Guru Besar atau Professor.

Tekadnya itu terwujud pada tahun 2002. Menurutnya tugas Guru Besar dan Lektor Kepala bukan hanya untuk akademik saja, akan tetapi juga coaching dan mentoring.

“Coaching dan mentoring artinya adalah kegiatan membimbing dosen-dosen muda untuk dapat terus naik jabatan akademiknya. Itu harus diadakan secara terstruktur dalam bentuk program percepatan Guru Besar”, ucapnya.

Prof. Dr. Ir. Marsudi Wahyu Kisworo, IPU menyampaikan banyak dosen-dosen Universitas Bina Darma yang memiliki potensi untuk menjadi profesor dalam waktu tidak terlalu lama asal dilakukan kegiatan coaching dan mentoring.

Untuk mempercepat terwujudnya hal tersebut, ia mengatakan bahwa Universitas Bina Darma perlu mengadakan program percepatan Guru Besar.

Program percepatan Guru Besar ini semacam bimbingan pada dosen-dosen muda supaya mereka segera mencapai jabatan akademik Guru Besar atau Professor.

SOSOK Marsudi Wahyu Kisworo, Ahli IT KPU Disemprot Kubu Anies di Sidang MK, Guru Besar Pertama Ilkom
SOSOK Marsudi Wahyu Kisworo, Ahli IT KPU Disemprot Kubu Anies di Sidang MK, Guru Besar Pertama Ilkom (dokumentasi Universitas Bina Darma Palembang)

Dengan makin banyaknya dosen-dosen dengan jabatan akademik Professor, maka tujuan menuju UBD Unggul 2025 akan dapat terwujud.

“Menjadi Professor itu bukanlah hal yang sulit, sudah di buktikan oleh banyak orang, bahkan di usia muda pun bisa. Kalau dihitung misalnya, sudah ada 6 orang murid saya yang sudah menjadi profesor. Saya dulu mencapai jabatan akademik guru besar ketika masih di kisaran usia 40an. Dan banyak sekarang dosen-dosen bahkan di bawah usia 40 sudah mendapatkan jabatan akademik guru besar. Tetapi memang harus ditekuni dan yang penting adalah percaya bahwa menjadi profesor bukanlah suatu hal yang tidak mungkin untuk dicapai," tutupnya.

Disemprot Kubu Anies di Sidang Sengketa Pilpres

Situasi sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) pada Rabu (3/4/2024) pagi kembali memanas.

Panasnya suasana terjadi ketika ahli teknologi informasi yang dibawa oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Prof Marsudi Wahyu Kisworo, berdebat dengan anggota tim hukum Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Bambang Widjojanto (BW).

Mereka memperdebatkan soal kesalahan input pada Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) KPU RI yang dianggap mempengaruhi hasil penghitungan suara.

Marsudi menyampaikan, Sirekap merupakan alat bantu hitung (software) yang tidak bisa digunakan untuk mengubah jumlah suara pasangan calon (paslon) tertentu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved