Viral Aksi Penipuan Mengatasnamakan PLN, Minta Tagihan dengan Kuitansi Palsu, Begini Modusnya

TRIBUN-MEDAN.COM – Viral di media sosial sebuah unggahan yang menarasikan aksi penipuan dengan mengatasnamakan PLN.

Aksi penipuan tersebut terjadi pada seorang karyawan toko yang berlokasi di Kawasan Srigunting, Jalan Setia Indah, Sunggal, Deliserdang pada Sabtu (06/04/24) sekira pukul 17:38 wib.

Untuk melancarkan aksinya, pelaku mengaku sebagai petugas PLN dan hendak menagih biaya dengan kuitansi palsu.

Momen saat pelaku beraksi menipu karyawan toko itu terekam kamera CCTV dan kini rekaman itu beredar luas di media sosial setelah diunggah Instagram @medantalk.

Dalam video berdurasi singkat itu, tampak saat itu korban menjaga toko seorang diri.

Tiba-tiba pelaku datang dengan mengendarai sepeda motor dan mengaku bahwa dirinya merupakan petugas PLN.

Pelaku kemudian bertanya kepada korban, dan bertanya apakah dirinya pemilik toko.

“Kronologisnya kejadian pelaku berpura-pura menanyakan apakah berliau adalah pemilik toko kepada karyawan saya,” ungkap pemilik toko dikutip dari keterangan Instagram @medantalk.

Setelah pelaku memastikan bahwa korban bukan pemilik toko, pelaku kemudian mengambil sebuah plastik berisi penutup box meteran listrik.

Sembari mengambil box tersebut, korban disuruh menandatangani sebuah kertas berlogo PLN dimana setelah ditelusuri ternyata kertas tersebut merupakan palsu.

Usai ditandatangi, pelaku kemudian meminta biaya sebesar 250 ribu sesuai yang tertulis di kuitansi palsu tersebut.

Awalnya pelaku hanya meminta uang sebesar Rp 250 ribu. Namun beberapa saat kemudian, ia kembali meminta Rp 250 ribu dengan memberikan kuitansi palsu yang berbeda.

“Setelah di tanda tangani dia meminta biaya sesuai yang tertulis di kertas (kwitansi) tadi. Awal nya di kasih karyawan 250rb, terus dia minta lagi 250rb karena emang kertasnya ada 2 begitu,” sambung pemilik toko.

“Kejadian kemarin sore jam 17:38 WIB di daerah srigunting jln.setia indah ,toko petshop 06/04/24. Awalnya karyawan mau tanya ke pemilik toko sebelum kasih uang tapi di alihkan sih pelaku penipu dengan meyakinkan kalau dia sudah telepone saya,” pungkasnya.

Akibat insiden itu, korban mengalami kerugian dengan total Rp 500 ribu.