Berita Medan
Bobby Nasution Minta Maaf Kepada DPD Golkar Sumut Perihal Kehadirannya di Jakarta
Bobby menjelaskan bahwa dirinya menghadiri pertemuan di kantor DPP Partai Golkar di Jakarta karena diundang dengan undangan yang berbeda.
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Bobby Nasution sampaikan permintaan maaf atas kehadirannya di kantor DPP Partai Golkar di Jakarta yang mengarah dirinya untuk maju dalam Pilgub Sumut 2024.
Permohonan permintaan maaf itu, disampaikan Bobby Nasution saat diwawancarai awak media usai kegiatan Malam Takbiran dan Pawai Kendaraan Hias menyambut 1 Syawal 1445 Hijriah di Lapangan Merdeka, Kota Medan.
Bobby menjelaskan bahwa dirinya menghadiri pertemuan di kantor DPP Partai Golkar di Jakarta karena diundang dengan undangan yang berbeda.
Kedua undangan itupun diketahui undangan sebagai calon gubernur dan calon wali kota.
Bobby pun meminta maaf kepada DPD Golkar Sumut perihal arah dukungan Golkar terhadap dirinya untuk maju pada Pilgub Sumut mendatang.
"Ya kalau memang DPD Golkar Sumut menyatakan seperti itu, di malam takbiran ini saya secara pribadi mohon maaf tentunya kepada DPD Golkar Sumut, Bang Ijeck kalau undangan itu timbul masalah," kata Bobby kepada awak media, Selasa (9/4/2024) malam.
Bobby mengatakan, bahwa antara dirinya dengan Ketua DPD Golkar Sumut Musa Rajekshah hingga saat ini masih berhubungan baik.
"Secara pribadi saya dengan bang Ijek, persoalan apa-apa kami sangat baik sekali, kami sangat berhubungan baik sekali. Memang kalau beliau kebetulan lagi ada di Medan, saya akan langsung bersilahturahmi, tapi beliau sedang tidak di Medan untuk mengklarifikasi ataupun menyampaikan beberapa hal yang terjadi," ujarnya.
"Sekali lagi saya mohon maaf lah, pada kesempatan malam takbiran ini," sebutnya.
Sementara, saat ditanya apakah sebelumnya dirinya sempat berkomunikasi dengan Musa Rajekshah terkait undangan tersebut, dirinya tidak memberikan jawaban yang rinci.
"Ini yang pasti saya dari Golkar tetap dua, baik secara calon gubernur dan calon wali kota, sama saya rasa kayak bang Ijek, diundang sebagai calon gubernur juga dan calon wakil gubernur juga, lembarannya dua," jawabnya.
"Sekarang saya mau ditafsirkan sebagai calon gubernur atau calon wali kota itu kan tafsiran dari masing-masing, yang pasti diundang kemarin itu belum ada yang menyebutkan," sambungnya.
Ia pun mengatakan, hingga sampai saat ini, masih mengikuti arahan dari Arilangga Hartarto selaku Ketua Umum Partai Golkar.
"Kita ikuti arahan dari pak Airlangga kemarin, itu yang harus kita turutin dulu," pungkasnya.
Bobby Nasution diketahui menghadiri acara pembekalan calon kepala daerah yang akan diusung dari Partai Golkar.
Acara itupun diketahui dilaksanakan di kantor DPP Partai Golkar yang berada di Kemanggisan, Jakarta Barat.
Adapun agenda dalam pertemuan tersebut yakni pembekalan bagi calon kepala daerah untuk menghadiri arahan Ketua Umum Airlangga Hartarto.
Saat ditemui, Bobby Nasution mengatakan bahwa dirinya hadir dalam pertemuan tersebut berdasarkan undangan dari Partai Golkar.
"Ya diundang, diundang dari Golkar acara kepala daerah," kata Bobby, Minggu (7/4/2024).
Pria yang menjabat sebagai Wali Kota Medan itu mengatakan bahwa, undangan tersebut diterima dalam dua bagian yakni sebagai calon gubernur dan wali kota.
"Undangannya dua, sebagai calon gubernur dan sebagai wali kota," jelasnya.
Terkait hal tersebut, lantas awak media pun menanyakan apakah dirinya akan mencalonkan diri menjadi Gubernur Sumatera Utara atau kembali mencalonkan diri sebagai Wali Kota Medan.
"Tanya pak wakil," ucapnya sembari menunjuk kearah Wakil Wali Kota Medan, H. Aulia Rachman sembari meninggalkan barisan jurnalis.
Saat ditanya mengenai apakah Bobby telah menjadi kader dari Partai Golkar, dirinya hanya menjawab singkat.
"Belum ada KTA (kartu tanda anggota) nya," jawabnya sembari menaiki mobil dinasnya.
(cr28/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.