Berita Viral
Pengendara Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Dilaporkan Asep Adang, Ternyata Pelat Palsu
Ia mengaku sama sekali tidak tahu, karena ia tidak pernah memberikan, meminjamkan, ataupun mendelegasikan penggunaan nomor pelat dinas tersebut
TRIBUN-MEDAN.com - Pengendara Fortuner yang mengaku adik jenderal dilaporkan Asep Adang.
Ternyata pengemudi yang viral karena cekcok di jalan itu memakai pelat palsu.
Keributan antara pengemudi Toyota Fortuner dengan pengendara lain yang terjadi saat lebaran 2024 berbuntut panjang.

Insiden keributan itu terjadi Tol Jakarta-Cikampek (Japek) KM 57.
Keributan itu viral karena pengendara mobil Toyota Fortuner tersebut menggunakan pelat Mabes TNI, dengan nomor Mabes TNI 84337-00.
Dalam narasi di video, pengendara Fortuner itu marah-marah usai menabrak mobil lain, hingga mengaku peunya seorang kakak yang berpangkat jenderal.
Bukannya mereda, insiden tersebut justru berbuntut panjang.
Baca juga: Polsek Panai Hilir Polres Labuhanbatu Ringkus Penyalahguna Narkoba Desa Sei Sakat
Pengendara Fortuner yang mengaku adik seorang jenderal itu diduga memiliki pelat dinas tak resmi.
Sebab, plat diduga palsu itu sama dengan milik seorang purnawirawan perwira tinggi TNI yang juga seorang guru besar Universitas Pertahanan, Marsda TNI (Purn) Asep Adang Supriyadi.
Asep tak tahu-menahu
Dikutip tribun-medan.com dari TribunTrends.com, Asep heran bagaimana pelat dinas itu juga bisa dimiliki pengendara dalam video viral itu.
Ia mengaku sama sekali tidak tahu, karena ia tidak pernah memberikan, meminjamkan, ataupun mendelegasikan penggunaan nomor pelat dinas tersebut kepada orang lain.

Eks Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tersebut juga menegaskan dirinya tak punya hubungan dengan pengendara yang ada di video itu.
Pelat dinas masih dipakai
Ia juga heran bagaimana pengendara itu bisa mempunyai nomor tersebut karena nomor tersebut masih digunakan Asep.
"Nomor Dinas TNI dengan nopol 84337-00 merupakan nomor dinas kendaraan operasional kami sehari-hari di Universitas Pertahanan Republik Indonesia sebagai Guru Besar sejak kami pensiun di tahun 2020," ujar Asep melalui keterangan tertulis kepada Pusat Penerangan TNI, Senin (15/4/2024).
Ia juga menegaskan, mobil yang ia gunakan dengan pelat nomor dinas itu adalah Mitsubishi Pajero Sport dan terdaftar di dalam sistem, bukan Toyota Fortuner.
Asep lapor polisi
Ia juga merasa dirugikan dengan kasus ini.
Menurutnya, banyak kabar tak benar yang menyebutnya memiliki hubungan dengan pria tak dikenal itu, hanya gara-gara pelat dinas 84337-00 itu menjadi sorotan dan setelah diperiksa mengarah pada mobil milik Asep.
Baca juga: Benarkah MSG Lebih Sehat dari Gula dan Garam? Ini Dampaknya Bagi Tubuh Menurut Ahli Gizi
Akhirnya, Asep memilih untuk melaporkan peristiwa ini kepada aparat berwenang.
"Kami juga telah membuat laporan pengaduan di Mapolda Metro Jaya guna membantu tercapainya titik terang dari permasalahan ini," ujar Asep.
Bagaimana mulanya?
Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial cekcok seorang pengendara Fortuner yang menggunakan pelat dinas Mabes TNI bernomor 84337-00 dengan masa berlaku Februari 2024.
Video itu diunggah pada 11 April 2024 dan telah ditonton hingga lebih dari 909.000 penonton di media sosial Twitter/X.
Pengendara Fortuner itu marah karena merasa disenggol mobil pengendara lain yang merekam video.
Namun, perekam video langsung menanyakan apakah benar pengendara Fortuner tersebut seorang anggota TNI dengan meminta kartu anggotanya.

"Bapak anggota, Pak?" tanya perekam video.
"Lu yang tabrak duluan," kata pengendara Fortuner.
"Ada kartu anggotanya? Bapak dinasnya di mana?" tanya perekam video.
Pengendara Fortuner itu kemudian mengaku berdinas di Markas Besar TNI seperti yang tertulis dalam pelat nomor mobilnya. Bahkan, ia mengaku sebagai keluarga jenderal yang bernama Tony Abraham.
Baca juga: Benarkah MSG Lebih Sehat dari Gula dan Garam? Ini Dampaknya Bagi Tubuh Menurut Ahli Gizi
"Mabes TNI, kakak saya Jenderal Tony Abraham, cari. Kamu siapa?" ujar pengendara Fortuner.
Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Gumilar Nugraha, menyebut bahwa kasus ini sedang diusut Puspom TNI.'
(*/TRIBUN-MEDAN.COM)
Baca juga: HARI INI Yusril Serahkan Kesimpulan Sidang Sengketa Pilpres, Minta MK Tolak Permohonan 01 dan 03
Baca juga: Kasat Lantas Polres Labuhanbatu Turun Langsung Atur Arus Lalu Lintas Pos Yan 3 Kampung Pajak
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.