Breaking News

Pilpres 2024

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Dulu Paling Getol Serang Prabowo Kini Merapat

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mempunyai niat untuk bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran. PKS yang dulu mengusung Anies-Muhaimin di Pilpres melemp

Penulis: Tommy Simatupang | Editor: Tommy Simatupang
HO
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mempunyai niat untuk bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran. PKS yang dulu mengusung Anies-Muhaimin di Pilpres melempar sinyal bakal beralih ke Prabowo-Gibran.  

Ditolak Partai Gelora

Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menolak Partai Keadilan Sejahtera (PKS) gabung ke pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Sebab, PKS dinilai telah memunculkan narasi yang menyerang Prabowo-Gibran saat masa kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Seingat saya selama proses kampanye, di kalangan PKS banyak muncul narasi sangat ideologis dalam menyerang sosok Prabowo-Gibran," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gelora Indonesia Mahfuz Sidik melalui keterangan tertulis, Minggu, (28/4/2024).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gelora Indonesia Mahfuz Sidiksss
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gelora Indonesia Mahfuz Sidik

Mahfuz menuturkan PKS kerap memunculkan narasi yang mengadu domba dan membelah masyarakat. Dia mencontohkan cap pengkhianat kepada Prabowo karena bergabung dalam Kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres KH Ma'ruf Amin pada 2019.

"Ketika pada 2019 Prabowo Subianto memutuskan rekonsiliasi dengan Jokowi, banyak cap sebagai pengkhianat kepada Prabowo Subianto. Umumnya datang dari basis pendukung PKS," kata Mahfuz.

Mahfuz mengatakan PKS berpotensi terbelah dengan massa ideologisnya apabila menjadi bagian dari poros pendukung Prabowo-Gibran atau Koalisi Indonesia Maju (KIM). Terlebih alasan PKS ingin gabung sekadar proses politik yang sudah tuntas.

"Jika sekarang PKS mau merapat karena alasan proses politik sudah selesai, apa segampang itu PKS bermain narasi ideologisnya? Apa kata pendukung fanatiknya? Sepertinya ada pembelahan sikap antara elite PKS dan massa pendukungnya," ucap Mahfuz.

Baca juga: Berita Populer, Remaja Putri Tewas di Hotel, Pengantin Wanita di Nias Kabur setelah 2 Hari Menikah

Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Batak Parumaen Napogos yang Dipopulerkan Anton Siallagan, Lengkap Terjemahannya

Baca juga: DAFTAR Nama 17 Jenderal Termuda TNI AD Lulusan Akmil 97, 98, dan 99, Dua di Antaranya Sudah Mayjen

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved